"Kita diam dulu enggak apa-apa, tapi juga harus ada batas waktu supaya tidak berlama-lama (melakukan silent treatment)," sambungnya.
Sukma menjelaskan, kita harus memahami konsep silent treatment dan tujuannya untuk apa.
Manfaatkan perlakuan diam ini untuk meredakan emosi dan berdamai dengan diri sendiri setelah bertengkar.
"Diam yang kita ambil itu untuk menyelesaikan emosi, bisa dengan meditasi, self healing, atau praktik mindfulness," kata Sukma.
"Banyak yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan jeda saat terjadi konflik supaya bisa membaik kembali hubungannya," lanjutnya.
Namun, Sukma menyayangkan banyak yang salah paham mengartikan silent treatment sebagai bentuk hukuman.
"Jadi silent treatment ini mohon dimaknai bukan sebagai cara untuk menghukum pasangan kita," kata Sukma.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, banyak yang melakukan silent treatment dengan harapan pasangannya mengalah dan minta maaf.
"Yang benar adalah mengambil jeda untuk berdamai dengan diri sendiri dan pasangan," kata Sukma.
"Jadi jangan menggunakan silent treatment sebagai cara untuk menghukum pasangan," lanjutnya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR