Nakita.id - Yuk, Moms ketahui bagaimana caranya meningkatkan kelembapan di dalam rumah.
Tahukah Moms, kalau kelembapan di dalam ruangan adalah salah satu faktor utama kualitas udara di dalam rumah?
Udara yang masuk ke ruangan kita sebaiknya adalah yang memiliki kualitas baik.
Kelembapan menjadi faktor penting untuk udara di dalam rumah kita. Mengapa?
Dengan tingkat kelembapan yang pas, maka kesehatan tubuh kita juga akan terjaga.
Yang paling berpengaruh adalah kesehatan paru-paru, sebab dengan kelembapan yang pas, kemungkinan akan mengalami infeksi pernapasan akan berkurang.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Moms untuk meningkatkan tingkat kualitas kelembapan di dalam ruangan.
Salah satu caranya adalah dengan mandi dengan pintu terbuka.
Bagaimana bisa hal ini membantu kelembapan di dalam ruangan?
Mandi dengan pinntu terbuka memang terdengar aneh bagi kebanyakan orang Indonesia.
Sebab, kita selalu mandi dengan pintu tertutup.
Namun, coba sesekali Moms mandi dengan pintu terbuka, terutama saat mandi dengan air panas.
Hal ini akan membuat uap air dari kamar mandi menjalar hingga ke ruangan yang berada di dekatnya.
Hal yang sama juga bisa dilakukan bagi Moms yang memiliki kamar mandi di dalam kamar tidur.
Seperti yang kita ketahui, kamar untuk tidur membutuhkan udara yang baik.
Uap air hangat yang keluar akan membawa kelembapan yang baik untuk Moms, terutama saat tidur pada malam hari.
Dengan begitu, udara di rumah tidak akan kering lagi dan ruangan bisa lembap secara alami.
Sebab, udara yang kering menunjukkan kualitas udara di rumah kurang baik dan dapat mengancam kondisi kesehatan.
Ruangan di rumah diperlukan untuk memiliki tingkat kelembapan yang pas di dalam rumah.
Setidaknya, di dalam ruangan diperlukan kelembapan sekitar 30 hingga 50 persen.
Moms bisa menggunakan alat pengukur suhu udara dan kelembapan yang bisa dibeli di alat elektronik.
Sehingga jangan sampai kelembapan berada di bawang 30 persen, yang artinya kelembapan di dalam ruangan terlalu kecil.
Banyak sekali risiko kesehatan yang akan muncul apabila Moms membiarkan ruangan jadi kering.
Pertama, kelembapan memengaruhi kondisi kulit kita.
Dengan udara yang kering, kulit akan mudah mengalami iritasi karena terlalu kering.
Selain itu, bibir juga akan lebih mudah pecah-pecah.
Yang lebih parahnya lagi, Moms akan lebih mudah mengalami hidung tersumbat, padahal udara di dalam ruangan tak terlalu dingin.
Salah satu penyebab mengapa Moms sering mengalami hidung tersumbat di pagi hari adalah karena ruangan yang terlalu kering.
Maka dari itu, penting untuk menjaga tingkat kelembapan di dalam rumah.
Moms tak perlu mandi dalam posisi pintu terbuka setiap kali mandi.
Cukup gunakan saat Moms mandi dengan air hangat saja, sehingga air yang digunakan untuk mandi bisa menguap.
Apabila terlalu sering, maka akan membuat ruangan menjadi kelebihan tingkat kelembapan.
Kelebihan kelembapan bukan hal yang baik dan bahkan sama buruknya dengan kekurangan kelembapan.
Kelembapan di atas 50 persen akan membuat Moms menjadi susah untuk mengontrol suhu di dalam rumah.
Inilah alasan mengapa udara di luar rumah panas, namun di dalam rumah terasa dingin.
Hal ini juga meningkatkan peluang untuk jamur muncul di berbagai sudut ruangan.
Selain itu, peluang untuk mengalami penyakit yang menyerang paru-paru juga semakin meningkat.
Ada banyak sekali debu dan bakteri yang berterbangan dan bertahan di tempat yang lembap.
Akibatnya, Moms akan mudah mengalami alergi.
Udara yang terlalu lembap juga tak boleh disepelekan jika Moms tak ingin menemukan hewan pengganggu di dalam rumah.
Seperti yang kita ketahui, banyak hewan pengganggu yang senang tinggal di tempat yang lembap.
Misalnya, seperti nyamuk, lalat, kecoa, bahkan hingga kaki seribu atau kelabang.
Itulah pentingnya menjaga kelembapan di dalam rumah di kisaran 30 hingga 50 persen.
Salah satu cara alami untuk menjaga kelembapan di dalam rumah adalah membuka pintu kamar mandi saat kita sedang mandi menggunakan air panas.
Barangkali terdengar tabu, namun cara ini bisa meningkatkan kualitas udara di dalam rumah.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR