Tabloid-Nakita.com – Memperkenalkan si kecil pada lingkungan sekitarnya sudah menjadi tugas Mama. Mama perlu mengajarkan bahwa kita perlu membina hubungan baik dengan orang-orang yang hidup di sekitar kita. Karena, suatu saat kita harus memberikan atau justru membutuhkan pertolongan dari mereka.
Untuk itu, Mama memerlukan beberapa persiapan agar anak mudah bersosialisasi dengan lingkungannya.
1. Perkenalkan nilai-nilai kehidupan
Menurut psikolog keluarga Roslina Verauli, MPsi, nilai-nilai kehidupan yang perlu diberikan kepada si kecil pertama kali adalah pengetahuan mengenai hal yang baik dan buruk. “Hal ini akan membuat anak mengetahui perilaku yang tepat, yang seharusnya ia lakukan,” ujarnya dalam peluncuran kampanye Growth Them Great oleh Bebelac di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (25/2).
Mama bisa memberikan pengenalan nilai-nilai seperti berbagi, menghargai orang lain, saling menolong, serta nilai-nilai kehidupan lainnya. Hal ini penting karena merupakan bagian dari membangun empati anak. Jangan sampai si kecil dikenal egois atau tidak ramah oleh teman sekitarnya. Hal ini akan membuatnya kesulitan memiliki teman.
2. Memperkenalkan emosi
Mama juga perlu mengenalkan jenis-jenis emosi yang muncul ketika ia bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Ketika anak merasa kecewa karena temannya tidak mau bermain dengannya, Mama perlu mengatakan bahwa dalam bersosialisasi penolakan itu pasti terjadi. Katakan padanya kekecewaan bisa jadi terjadi pada siapa saja, karena tidak semua yang diinginkan dapat terjadi.
Mama juga harus memberikan panduan dalam mengekspresikan emosi. Jangan sampai ketika merasa kecewa, si kecil malah melakukan hal-hal kasar kepada temannya. “Mengekspresikan emosi dengan baik dapat membantunya bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya,” ujar Vera.
Baca juga: 5 Faktor yang Membuat Anak Mudah Emosi
3. Beri kesempatan untuk mencoba
Ketika sudah dibekali dengan berbagai macam pengetahuan, kini saatnya si kecil mencoba mempraktikkannya. Bawa ia kepada lingkungan sekitar seperti di taman bermain. Biarkan anak mencoba untuk berteman dengan anak-anak yang baru ditemuinya di sana. Jangan lupa memberi contoh pada si kecil, dengan menunjukkan cara Mama bersosialisasi dengan orang lain. Ia pasti meniru apa yang mama lakukan.
Mama juga perlu melakukan pengawasan, sebab anak yang terlalu mudah akrab dengan orang lain rentan terkena aksi kejahatan. Anak yang terlalu ramah juga berisiko mudah diajak pergi oleh orang yang tidak ia kenal. Pantau ia dari jauh untuk memastikan anak bermain dengan orang yang tepat. Bekali pula pengetahuan bahwa ia juga harus berhati-hati saat berkenalan dengan orang yang baru, terutama orang yang lebih dewasa.
4. Berikan tanggapan setelah mencoba
Setelah membawa anak pada lingkungan sosial, cobalah berdiskusi mengenai apa yang ia rasakan. Hal ini bertujuan agar Mama mengetahui kesulitan apa yang dihadapi anak ketika bersosialisasi dengan lingkungan. Beri pemahaman padanya jika ia merasa ada hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang inginkan. Jangan lupa beri ia pujian jika telah berhasil melakukan apa yang Mama ajarkan.
Baca juga: Anak Rentan Mengalami Pelecehan Seksual Bila...
Membuat anak mudah bersosialisasi dengan lingkungan akan membantunya untuk peduli pada lingkungan sekitar. Rasa empati yang besar sangat baik untuk dimiliki anak. Sebab, berprestasi serta pintar saja tidaklah cukup untuk tumbuh kembang si kecil.
(Niken)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR