- Alat kikir non logam, penyangga kuku, dan stik tidak boleh digunakan kembali
- Bak mandi manicure harus disanitasi setiap setelah penggunaan
Atau, jika mau, Moms juga bisa membawa peralatan sendiri dari rumah.
Hal ini justru lebih aman, lebih cepat, bahkan bisa terbebas dari infeksi.
Baca Juga: Amankah Melakukan Perawatan Kuku Saat Hamil? Simak Penjelasan Pakar Gaya Hidup Kehamilan!
Selama proses mendapatkan manicure, mungkin Moms akan mencium beberapa bahan kimia yang ada di sana.
Seperti toluena, formaldehida, dan aseton.
Bau dari ketiga bahan ini tentu membuat Moms sakit kepala, merasa mual, dan ingin muntah.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan indra penciuman selama kehamilan.
Meski begitu, Moms tentu khawatir bahwa ketiga bahan kimia ini bisa masuk ke dalam tubuh dengan cara meresap melalui kuku dan kulit.
Kemudian, bisa membahayakan keselamatan Moms sendiri, juga bayi dalam kandungan.
Akan tetapi, Moms tak perlu khawatir karena paparan ketiga bahan kimia dalam jumlah kecil justru tidak terlalu berpengaruh pada Moms saat hamil, termasuk bayinya.
Jika Moms masih ragu, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter terkait untuk penjelasan lebih lanjut.
Semoga bermanfaat ya, Moms.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR