Nakita.id - Masih banyak yang belum mengenal daun pecut kuda.
Moms mungkin merasa asing mendengarnya.
Bahkan Moms sendiri tak pernah melihat bentuk daun pecut kuda itu seperti apa.
Tanaman ini biasanya sering ditemukan di pinggir jalan.
Daun pecut kuda tumbuh subur berbarengan di semak belukar.
Biasanya tanaman ini mudah dijumpai di halaman atau kebun yang tidak terawat.
Karena tumbuh liar, membuat daun pecut kuda dianggap hama.
Padahal, manfaat daun pecut kuda tak kalah hebat dengan tanaman herbal lainnya.
Siapa sangka mengonsumsi daun pecut kuda memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh.
Dilansir Tribun Jateng, daun pecut kuda telah lama dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Kandungan senyawa aktif seperti ekstrak etil asetat dan metanol yakni flavonoid, saponin, tanin, sterol, dan triterpen lah yang berperan penting.
Manfaat daun pecut kuda bisa digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing, pembersih darah, dan menurunkan demam.
Tak hanya itu, pecut kuda juga bisa dijadikan obat alami untuk penyakit amandel, radang tenggorokan, serta batuk.
Penyakit hepatitis A sekalipun bisa dioabati dengan daun pecut kuda.
Ini karena bunga dan tangkau pecut kuda, yang tak hanya mengobati hepatitis A tetapi juga penyakit radang hati.
Moms bisa mengandalkan daun pecut kuda untuk mengobati infeksi kencing batu, reumatik.
Khusus para wanita, jika haid tidak teratur dan mengalami keputihan segera atasi dengan daun pecut kuda.
Keputihan dapat diatasi menggunakan air rebusan akar pecut kuda.
Baca Juga: Cuma Modal Daun-daunan Saja Moms Bisa Bikin Aroma Kamar Mandi Harum Bak di Hotel Bintang 5
Pecut kuda tumbuh sebagai perdu dengan tinggi 1-3 meter.
Daun pecut kuda memiliki ciri dengan daun yang berwarna hijau, tersusun berseling.
Bentuk daunnya bulat hingga lonjong, dengan tepi daun yang bergerigi.
Biasanya tumbuhan ini berbunga sepanjang tahun.
Bunga daun pecut kuda sangatlah indah, bunganya berwarna ungu atau ungu kebiruan.
Cara mengolah daun pecut kuda sangatlah mudah, Moms hanya perlu menyiapkan 60 gram daun yang dipotong-potong.
Kemudian rebus dalam tiga gelas air, masak sampai air rebusannya tersisa satu gelas.
Setelah dingin, saring buang daunnya, dan minum air rebusan daun pecut kuda.
Rasakan manfaat daun pecut kuda dengan diminum sehari dua kali dengan takaran setengah gelas.
Source | : | Tribun Jateng |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR