Nakita.id - Selama kehamilan, ada kalanya Moms ingin tampil lebih menarik dengan mengubah penampilan.
Mengubah warna rambut menjadi salah satu pilihan agar mendapatkan penampilan yang baru.
Alih-alih dibuat bingung dalam memiliih warna yang cocok, justru muncul kekhawatiran di benak Moms.
Timbul pertanyaan apakah mewarnai rambut aman dilakukan saat masa kehamilan?
Mungkinkah bahan kimia pewarna rambut dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan?
Melansir dari Mom Junction, biasanya aman untuk mewarnai rambut selama kehamilan. Para ahli mengatakan bahwa bahan kimia dalam pewarna rambut (baik sementara maupun permanen) diserap dalam jumlah kecil oleh kulit kepala kecuali ada abses atau luka bakar di kulit kepala.
Senyawa yang diserap tidak mungkin sampai ke plasenta dalam jumlah yang signifikan.
Oleh karena itu, mewarnai rambut Anda sangat kecil kemungkinannya memiliki efek berbahaya pada janin Anda.
Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang dapat jadi bahan pertimbangan Moms apabila ingin mewarnai rambut sebagai tindakan pencegahan untuk meminimalisir potensi bahaya dari pewarna rambut bagi ibu dan bayi.
Baca Juga: Takut Mewarnai Rambut Saat Hamil? Ini Dia Tips Aman Mewarnai Rambut Saat Hamil
1. Tunggu sampai akhir trimester pertama karena ini adalah fase perkembangan janin yang cepat.
Risiko bahan kimia pewarna rambut mempengaruhi janin setelah trimester pertama bisa lebih rendah.
2. Hindari mewarnai rambut jika mengalami luka bakar, abses, atau luka terbuka di kulit kepala.
Ini dapat menyebabkan lebih banyak bahan kimia pewarna rambut diserap oleh kulit.
3. Periksa kemasan pewarna rambut untuk mengetahui apakah pewarna tersebut aman untuk kehamilan atau tidak direkomendasikan untuk wanita hamil.
Pilih pewarna rambut yang bebas dari amonia dan pemutih.
4. Berikan preferensi pada pewarna rambut semi permanen karena mereka mungkin memiliki konsentrasi senyawa kimia yang lebih sedikit daripada pewarna rambut permanen.
5. Moms dapat mempertimbangkan untuk menambahkan highlight atau coretan pada helai rambut.
Dalam kasus seperti itu, pewarna tetap berada di rambut dan bukan di kulit kepala.
Baca Juga: Dokter : Jangan Khawatir, Warnai Rambut Saat Hamil Tak Bahayakan Janin
6. Kenakan sarung tangan saat mewarnai rambut untuk meminimalkan jumlah bahan kimia yang diserap oleh kulit.
Bahan kimia dapat meninggalkan residu di tangan jika Moms tidak mengenakan sarung tangan, meningkatkan kemungkinan tertelan secara tidak sengaja.
7. Lakukan uji tempel pada bagian kecil kulit kepala, seperti di belakang telinga, untuk memeriksa adanya reaksi alergi.
8. Oleskan pewarna di ruangan yang berventilasi baik sehingga bahan kimia yang mudah menguap tidak menumpuk di udara sekitar dan menghindari kemungkinan menghirup asap kimia.
9. Biarkan pewarna untuk waktu yang singkat dan bilas kulit kepala secara menyeluruh.
Selain itu, Moms bisa mempertimbangkan untuk menggunakan pewarna rambut alami, yang mungkin tidak bertahan lama, tetapi aman untuk kehamilan.
Pewarna rambut alami bisa ditemukan pada henna. Henna adalah bahan yang banyak digunakan dalam pewarna rambut alami.
Langkah mudah membuatnya dengan menumbuk daun tanaman pacar dan dioleskan sebagai pasta. Henna memberi warna cokelat hingga merah pada rambut.
Henna dipilih karena merupakam bahan yang alami dan murni tanpa bahan tambahan apapun, pewarna buatan, dan penambah warna.
Baca Juga: Mewarnai Rambut Saat Hamil Tidak Berbahaya Loh Moms, Jika Mengikuti Cara Ini
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR