Mengutip dari Kompas, Chairil Anwar mengatakan bahwa sodium percarbonat umumnya digunakan untuk anti bakteri.
"Perkarbonat banyak digunakan sebagai biosida/anti bakteri, utamanya dalam air untuk mengganti kaporit atau klor," ujar Chairil mengutip dari Kompas.
Oleh sebab itu, bahan ini tidak dianjurkan digunakan.
Ia menjelaskan, sodium percarbonate cenderung beracun atau toksin dan menyebabkan iritasi.
"Mungkin aman digunakan, karena cepat menghilangkan noda, tapi efek sampingnya iritasi pada tangan," katanya lagi.
Chairil menyebutkan, toksisitas dari sodium percarbonate terutama menimbulkan iritasi pada kulit, mata, dan pernapasan.
Namun, karena zat ini bereaksi terhadap air, efek iritasinya lebih kecil atau ringan.
Baca Juga: Modalnya Cuma Tepung Terigu, Perabot Dapur Dijamin Kinclong dan Mengusir Semut dalam Waktu Sekejap
Apabila jika zat ini digunakan dalam jumlah besar dapat menimbulkan ledakan.
"Kalau jumlahnya besar dapat meledak," lanjut dia.
Dibandingkan dengan sodium perkarbonat, ada bahan yang lebih aman yakni sodium karbonat atau baking soda.
Bahkan, baking soda ini memiliki beberapa manfaat, yaitu:
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR