Meski begitu, ahli virologi dari pusat studi penyakit menular hVIVO yang berbasis di London Inggris Andrew Catchpole, DPhil, memperkirakan, persentase kasus long covid Omicron kemungkinan lebih jarang dibandingkan varian lainnya.
Seperti apa gejala long covid Omicron?
Melansir dari National World, gejala Omicron seperti pilek, sakit kepala atau pusing, bersin-bersin, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi, kelelahan, mual, atau ruam biasanya muncul selama lima hari.
Apabila gejala tersebut berlangsung selama lebih dari 12 minggu, seseorang dikatakan merasakan efek long covid.
Beberapa efek long covid termasuk Omicron yang perlu diwaspadai di antaranya:
Mudah lelah, sesak napas, nyeri dada, susah konsentrasi, mudah lupa, jantung berdebar-debar, susah tidur di malam hari, kerap sakit kepala, nyeri otot, dan sendi, depresi dan gangguan kecemasan.
Untuk mencegah terjadinya long covid Omicron, begini caranya!
Long covid Omicron juga bisa dicegah, dengan pemberian vaksinasi.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di The Lancet, suntik vaksin Covid-19 bisa jadi langkah pencegahan dari long covid, termasuk untuk varian Omicron.
Yakni, orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 minimal dosis lengkap ketika terinfeksi virus corona bergejala kurang dari sebulan.
Studi lain juga menunjukkan, orang yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 seminggu sebelum terinfeksi virus corona, memiliki peluang tujuh hingga 10 kali lebih jarang terkena long covid.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR