Nakita.id - Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron masih dikhawatirkan oleh masyarakat luas.
Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah Omicron juga bisa menyebabkan efek long covid seperti varian virus corona SARS-CoV-2 lainnya?
Seperti yang kita tahu, gejala virus Omicron cenderung ringan ketimbang infeksi Delta atau Alfa.
Namun, terkadang juga bisa menyebabkan gejala berat, terutama bagi orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan belum melakukan vaksinasi.
Para ahli menyebutkan, kemungkinan long covid omicron perlu diwaspadai, mengingat Omicron sendiri baru teridentifikasi pada akhir November lalu.
Sampai saat ini, efek long covid Omicron masih diteliti.
Ahli penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci menyampaikan, infeksi virus corona varian apa pun, termasuk Omicron, berpotensi menyebabkan long covid.
“Long covid bisa terjadi apa pun varian virusnya. Belum ada bukti bahwa ada perbedaan (long covid) antara Delta sampai Omicron,” jelas dia, mengutip dari Healthline.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya Moms!
Baca Juga: Terungkap Faktanya, Ternyata Begini Efek Long Covid dan Gejalanya yang Tidak Banyak Orang Tahu
Sebuah penelitian mengungkapkan, sekitar 30 persen penyintas Covid-19 merasakan efek long covid.
Sementara penelitian lainnya menunjukkan, satu dari tujuh anak dan remaja pengidap Covid-19 masih merasakan gejalanya selang 15 minggu setelah terinfeksi.
Meski begitu, ahli virologi dari pusat studi penyakit menular hVIVO yang berbasis di London Inggris Andrew Catchpole, DPhil, memperkirakan, persentase kasus long covid Omicron kemungkinan lebih jarang dibandingkan varian lainnya.
Seperti apa gejala long covid Omicron?
Melansir dari National World, gejala Omicron seperti pilek, sakit kepala atau pusing, bersin-bersin, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi, kelelahan, mual, atau ruam biasanya muncul selama lima hari.
Apabila gejala tersebut berlangsung selama lebih dari 12 minggu, seseorang dikatakan merasakan efek long covid.
Beberapa efek long covid termasuk Omicron yang perlu diwaspadai di antaranya:
Mudah lelah, sesak napas, nyeri dada, susah konsentrasi, mudah lupa, jantung berdebar-debar, susah tidur di malam hari, kerap sakit kepala, nyeri otot, dan sendi, depresi dan gangguan kecemasan.
Untuk mencegah terjadinya long covid Omicron, begini caranya!
Long covid Omicron juga bisa dicegah, dengan pemberian vaksinasi.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di The Lancet, suntik vaksin Covid-19 bisa jadi langkah pencegahan dari long covid, termasuk untuk varian Omicron.
Yakni, orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 minimal dosis lengkap ketika terinfeksi virus corona bergejala kurang dari sebulan.
Studi lain juga menunjukkan, orang yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 seminggu sebelum terinfeksi virus corona, memiliki peluang tujuh hingga 10 kali lebih jarang terkena long covid.
Vaksin Covid-19 memang potensial mencegah long covid termasuk Omicron.
Namun, penyintas tetap perlu berhati-hati dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Hal ini lantaran, infeksi ulang dapat menyebabkan gejala penyakitnya muncul kembali.
Nah, apabila Moms, Dads, dan keluarga mengalami efek long covid Omicron sampai lebih dari sebulan sejak kali pertama terinfeksi virus corona, sebaiknya konsultasi ke dokter.
Terutama kalau efek long covid tersebut sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi produktivitas.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "9 Efek Long Covid Omicron yang Perlu Diwaspadai dan Pencegahannya"
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR