Tetapi, banyak Moms yang lupa berapa jumlah utang puasa tahun lalu, sehingga merasa bingung untuk mengganti puasa tahun ini.
Berapa hari yang harus digantinya?
Jika lupa, maka bagaimana hukumnya dan bagaimana cara menggantinya sebelum mulai puasa Ramadan lagi?
Mengutip dari Tribun Ramadan, Dr. Aris Widodo selaku akademisi muslim dari IAIN Surakarta menerangkan bahwa seharusnya setiap utang wajib dicatat.
Hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi hal yang tak diinginkan, misalnya lupa.
Sehingga kemudian, bisa kembali melihat catatan tersebut.
Hal ini juga sudah dituliskan dalam QS. Al-Baqarah: 282.
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya".
Namun jika terlanjur tidak mecatat dan lupa, Moms bisa merujuk pada hadist Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.
"Apabila di antara kalian lupa atau ragu tentang sholatnya, maka hendaklah dia membuang keraguan itu dan mengambil yang yakin".
Jika seseorang ragu akan jumlahnya, maka diambil jumlah yang paling banyak.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR