Nakita.id - Setiap orang tentu memimpikan pernikahan yang berjalan lancar dan bahagia.
Sangat beruntung bagi orang yang menikah dengan orang yang dicintai.
Namun, sebagian orang ternyata menjalani pernikahan dari perjodohan.
Momen perjodohan biasanya berlangsung cepat sehingga kedua mempelai tidak sempat mengenal dengan dalam satu dengan yang lain.
Salah satu kasus perjodohan yang berujung kandas seperti yang dialami pasangan asal Kanpur, India ini.
Di India, pernikahan melalui perjodohan sangat lazim terjadi.
Yang memilihkan jodoh adalah pihak keluarga.
Sehingga, biasanya mempelai pengantin baru saling mengenal setelah menikah.
Melansir Times of India via Tribun Style, pasangan ini direncanakan menyelenggarakan pernikahan pada 23 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Athalla Naufal Resmi Punya Ayah Sambung, Ini Panggilannya Untuk Ferry Irawan
Awalnya, proses negosiasi pernikahan dari kedua belah pihak keluarga berjalan lancar.
Semua persiapan pernikahan sudah siap.
Setelah beberapa saat, hari pernikahan yang ditunggu-tunggu telah tiba.
Mempelai pengantin yang namanya disembunyikan tersebut mulanya menjalani acara pernikahan dengan lancar.
Beberapa tahapan ritual pernikahan telah dilaksanakan.
Ketika acara pernikahan berlangsung, mempelai perempuan merasakan ada yang ganjil dari mempelai laki-laki.
Selama acara pernikahan, mempelai laki-laki selalu memegang tutup kepala tradisional yang digunakan.
Tampak mempelai laki-laki sangat jatuh bila penutup kepalanya jatuh.
Tentu, hal itu mengundang kecurigaan mempelai perempuan.
Mempelai perempuan lantas membicarakan mengenai perilaku ganjil mempelai laki-laki.
Kerabat mempelai perempuan lantas menduga bahwa mempelai laki-laki bisa saja memakai rambut palsu atau botak.
Setelah diselidiki, ternyata benar apa yang dikatakan kerabat mempelai perempuan. Sang mempelai laki-laki ternyata berkepala botak.
Hal ini membuat mempelai perempuan terkejut hingga pingsan di tengah ritual pernikahan.
Ritual pernikahan yang belum selesai tersebut lantas ditunda.
Setelah sadar, mempelai perempuan tidak terima bila dinikahkan dengan pria botak dan menuding keluarga pihak mempelai laki-laki menyembunyikannya.
Mempelai perempuan yang merasa dicurangi minta membatalkan pernikahan dan melaporkan kasus itu ke polisi atas kasus penipuan.
Mulanya mempelai pria juga ikut melaporkan ke polisi karena tidak terima dengan perlakuan mempelai perempuan.
Namun, kabarnya kini masalah ini telah selesai secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sudah mencabut laporan ke polisi.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR