Itu berarti sekitar 15% lemak dalam alpukat jenuh.
Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko yang lebih berbahaya terhadap diabetes tipe 2.
Makan alpukat terlalu banyak juga bisa menyebabkan penyakit jantung dan kolesterol tinggi.
Alpukat juga mengandung karbohidrat yang disebut poliol.
Kandungan ini memiliki efek seperti pencahar bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Jika Moms memiliki intoleransi terhadap alpukat, ini akan menyebabkan kembung, mual, dan perut yang begah.
Moms juga mengalami sakit perut hingga 2 hari jika makan buah alpukat terlalu banyak.
Tak cukup sampai disitu, makan alpukat juga bisa memperlambat penurunan berat badan jika Moms sedang menjalani program diet.
Makan atau memasukan alpukat ke dalam menu makan harian dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Jika makan alpukat dalam jumlah besar dalam sehari, ini mengakibatkan asupan kalori lebih banyak daripada yang dibakar.
Kelebihan energi yang tidak dibakar akan disimpan sebagai lemak.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR