Nakita.id - Apakah Moms ingin mencoba hamil kembar di atas usia 35 tahun?
Moms harus tahu, mencoba hamil kembar bukanlah perkara mudah.
Pasalnya, banyak sekali risiko gejala yang mau tidak mau harus Moms hadapi selama hamil kembar.
Apalagi, jika Moms ingin mencoba hamil di atas usia 35 tahun.
Faktor usia memang kerap menjadi penghalang bagi Moms untuk mendapat keturunan.
Sebab, kita tahu bahwa seiring bertambahnya usia, maka tingkat kesuburan wanita pun semakin menurun.
Meski begitu, mungkin Moms pernah mendengar dari banyak orang kalau mereka masih bisa memiliki anak, bahkan di atas usia 35 tahun.
Lantas, bisakah mencoba hamil kembar di atas usia 35 tahun?
Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!
Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, dokter spesialis kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah - Puri Indah, mencoba hamil kembar di atas usia 35 tahun itu bisa saja dilakukan.
"Hamil kembar itu tergantung genetik, tergantung rezeki," kata dr. Thomas saat diwawancarai secara eksklusif oleh Nakita pada Rabu (16/3/2022).
Selain itu, dr. Thomas juga menyampaikan bahwa mencoba hamil kembar di atas usia 35 tahun itu juga bisa dilakukan melalui program bayi tabung.
Moms harus tahu, program bayi tabung ini bisa dibilang efektif untuk yang ingin hamil kembar.
Apalagi, jika Moms benar-benar tidak mempunyai riwayat hamil kembar sebelumnya.
"Kayak contoh kemarin. Ada pasien saya umur 40 tahun, hamilnya triplet (kembar tiga). Dan enggak ada masalah," cerita dr. Thomas.
Lantas, bagaimana tips agar bisa hamil kembar di atas usia 35 tahun?
Melansir Healthline via Kompas, berikut ini beberapa tipsnya.
Baca Juga: Ingin Ciri-ciri Hamil Kembar Tapi Tak Punya Riwayat Keturunan Kembar? Lakukan Cara Ini Yuk!
1. Program bayi tabung
Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah salah satu terapi medis untuk membantu reproduksi.
Terapi ini dilakukan dengan cara mempertemukan sel telur wanita dan sperma pria di laboratorium.
Setelah embrio terbentuk, dokter akan menempatkan embrio ke rahim wanita.
Untuk meningkatkan peluang memiliki anak kembar, maka embrio yang dimasukkan lebih dari satu ke rahim selama proses IVF.
2. Terapi obat kesuburan
Sebagai informasi, obat yang diresepkan oleh dokter ini dirancang untuk merangsang hormon agar bisa berovulasi dengan aman dan efektif, khususnya dalam meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi ovarium.
Jika telur yang dihasilkan lebih banyak, maka kemungkinan ada lebih dari satu sel telur yang dilepaskan dan dibuahi, sehingga besar kemungkinannya untuk hamil kembar.
Namun, ada baiknya jika Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait risiko atau efek sampingnya.
Baca Juga: Ingin Punya Anak Kembar? Selain Keturunan, Konsumsi Makanan Ini Tingkatkan Kesempatan Hamil Kembar!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR