Nakita.id - Covid-19 masih menjadi salah satu penyakit yang dikhawatirkan oleh banyak orang.
Para penyintas pun belum bisa bernapas lega, sebab ada kemungkinan terjadinya long covid.
Long Covid adalah kondisi di mana seorang penyintas Covid-19 masih merasakan gejala penyakit tersebut dalam jangka waktu lama.
Salah satu gejalanya yakni, brain fog yang memengaruhi fungsi otak dan memori yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Misalnya, seperti, sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan seringkali cepat kelelahan.
Gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba atau ketika kita merasa kelelahan baik fisik secara mental.
Secara emosional, penyintas Covid-19 juga merasa brain fog memberikan pengaruh negatif karena fungsi tubuhnya menurun.
Namun, apakah brain fog akibat long covid dapat disembuhkan?
Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Baca Juga: Pantang Dilewatkan! Ini 3 Gejala Umum Long Covid yang Paling Banyak Dialami Menurut Ahli dari WHO
Dr. Mill Etienne, profesor neurologi dan kedokteran di New York Medical College, Amerika Serikat mengatakan, kemunculan brain fog tidak dapat diprediksi.
Serta, brain fog tidak selalu terjadi beberapa saat setelah seseorang terinfeksi covid-19.
"Tetapi, ada orang yang terinfeksi Covid-19 di awal pandemi lalu, dua tahun kemudian, mengalami brain fog," jelasnya, dikutip dari Huffpost.
Lebih lanjut, ia menambahkan, umumnya brain fog akan hilang secara alami seiring waktu.
Sementara itu, James Giordano, seorang profesor neurologi dan biokimia di Georgetown University Medical Center, AS menyarankan kepada para penyintas Covid-19 yang mengalami brain fog untuk membiasakan diri.
"Cobalah untuk mengakui bahwa Anda memilikinya dan mengenali dampaknya pada fungsi dan kualitas hidup Anda sehari-hari," katanya.
Ia berpesan supaya orang-orang mau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selanjutnya, dokter akan meresepkan obat-obatan dan obat antiinflamasi.
Jangan khawatir, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi brain fog, apa saja?
Untuk mengatasi brain fog, disarankan agar kita tetap aktif secara fisik dan pertahankan fungsi otak.
Salah satunya dengan metode penyembuhan mental yang disebut kognitif crunch.
Misalnya, dengan bermain game, membuat catatan, menulis daftar atau pengingat lainnya.
Beberapa ahli penyakit menular juga merekomendasikan mengikuti diet anti-inflamasi.
Diantaranya menghindari makanan yang digoreng, makanan tinggi lemak jenuh, dan tambahan gula yang menyebabkan peradangan.
Selain itu, penting juga untuk mendapatkan istirahat yang cukup.
Kemudian, tetap terhidrasi dengan minum banyak air putih.
“Dalam kasus khusus ini, ini agak penting karena istirahat dan hidrasi bisa sangat memulihkan metabolisme otak," jelas Giordano.
Untuk mengetahui kapan brain fog muncul setelah terinfeksi Covid-19, cek halaman 2 untuk jawabannya.
Baca Juga: Apakah Varian Omicron Bisa Sebabkan Long Covid? Para Ahli Sebutkan Langkah-langkah Pencegahannya
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Apakah Brain Fog akibat Long Covid Bisa Disembuhkan?"
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR