Juga, meningkatkan risiko terjadinya hipertensi dalam kehamilan, atau biasa disebut sebagai preeklampsia.
“Oleh karena banyaknya faktor risiko pada kehamilan kembar, maka kehamilan kembar itu sebetulnya kita sebut sebagai kehamilan patologis. Atau, kehamilan yang abnormal, karena risikonya lebih banyak,” terang dr. Ivan.
“Sehingga, pada saat pasutri menginginkan terjadinya kehamilan kembar, maka tentunya kita harus terangkan dulu nih faktor-faktor risikonya apa,” katanya.
Hal ini dilakukan agar mereka tahu dan siap untuk menghadapi faktor-faktor risiko yang akan terjadi kalau misalnya memang mendapatkan kehamilan kembar, demikian saran dr. Ivan.
Semoga bermanfaat ya, Moms.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR