Selain itu, Monica juga menyarankan untuk bergabung dalam beberapa forum-forum daring yang berisi sesama ibu-ibu untuk saling bertukar pendapat, ide, dan perasaan.
3. Menjaga gaya hidup sehat
Monica juga memastikan agar Moms juga memiliki gaya hidup yang sehat.
“Makanannya dijaga tapi bukan berarti jadi diet berlebihan. Pastikan asupan gula tidak terlalu banyak, proteinnya cukup, terus kemudian konsumsi vitamin dan suplemen yang disarankan. Itu dipastikan konsumsi secara rutin,” jelasnya.
Bahkan, meski sedang hamil kembar, Monica menyarankan agar Moms tetap melakukan aktivitas, khususnya aktivitas fisik, dan tidak bermalas-malasan.
4. Mengembangkan pola pikir yang positif
Selanjutnya, Monica menyarankan untuk mengembangkan pola pikir yang positif.
“Biasanya nih, apalagi di zaman era digital saat ini, tantangan menjadi bumil itu menjadi lebih tinggi dengan adanya media sosial, dimana di dalamnya risiko terjadinya mom shaming itu juga sangat tinggi ya,” jelas Monica.
“Sehingga, kalau memang ternyata sumber stres itu dari media sosial, ya sudah di-close (ditutup) dulu deh mommy-mommy, bumil-bumil. Kita harus pintar-pintar membatasi diri nih, mengenali mana sih sumber stres kita gitu,” lanjutnya.
5. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater
Terakhir, Monica menyarankan untuk pergi ke psikolog atau psikiater terdekat.
“Kalau rasanya stres ini sudah sangat berlebihan, sampai mengganggu fungsi keseharian para bumil, juga kontraksi dimana-mana pokoknya sudah mengganggu sekali, enggak ada salahnya kok, bahkan sangat disarankan melakukan konseling dengan psikolog atau psikiater,” tutupnya.
Nah, itulah lima cara mengelola stres saat hamil kembar menurut psikolog ya, Moms.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Hamil Kembar 6 Bulan, Irish Bella Alami Kontraksi hingga Pendarahan, Begini Kondisinya Sekarang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR