Nakita.id - Siapa yang tak kenal dengan Jefri Nichol? Sebagian besar orang Indonesia terutama kaum muda tentu saja sudah tidak asing lagi dengan sosok yang satu ini.
Jefri adalah salah satu pemain film yang selalu banjir tawaran pekerjaan.
Pasalnya, banyak Jefri sudah berhasil membintangi banyak film di Indonesia.
Film yang dimainkam Jefri pun selalu ditonton oleh banyak orang.
Karena, Jefri sendiri memiliki banyak penggemar hingga saat ini.
Selama ini, Jefri dikenal sebagai sosok yang ramah, bahkan tak sombong dengan para penggemarnya.
Jefri juga tak sungkan memeluk penggemarnya ketika bertemu langsung.
Ditambah lagi, wajah Jefri yang begitu tampan.
Tak heran bila banyak sekali orang yang menyukai sosok Jefri.
Bahkan, ketika Jefri terlibat kasus narkoba saja dan harus mendekam di penjara, ia masih mendapat dukungan dari para penggemarnya.
Sampai akhirnya, Jefri selesai rehabilitas dan kembali bekerja di dunia hiburan Indonesia.
Kemampuan berakting Jefri pun kini tak bisa diragukan lagi.
Karier Jefri di dunia peran pun sampai saat ini masih menjulang tinggi.
Namun, dibalik kesuksesannya sekarang, Jefri belum lama ini membongkar pengalaman pahitnya.
Saat baru terjun ke dunia akting, Jefri mengaku masih sangat kaku ketika syuting.
"Gue waktu itu lagi FTV pertama, cinta-cintaan gitu kan. Gue enggak bisa natap romantis gitu kan waktu itu," ucap Jefri melansir dari kanal YouTube @festivalfilmid.
Jefri mengatakan, akibat kaku ketika syuting ia pun langsung diusir oleh sang sutradara.
"Terus saking groginya sutradaranya bilang, 'Ini pemainnya dapat dari mana sih?' Terus abis itu langsing diusir," sambung Jefri tertawa.
Mendengar hal tersebut, membuat Prilly Latuconsina merasa begitu kaget.
Bagi Prilly perilaku sutradara Jefri saat itu sangatlah parah.
"Serius? Gil* parah banget," jawab Prilly.
Jefri mengatakan, setelah diusir, sang sutradara pun langsung mencari pemain baru.
"Enggak langsung cari pemain baru," kata Jefri.
Akan tetapi, dibalik pengalaman pahit tersebut, Prilly sadar bahwa Jefri kini selalu sukses memainkan peran di film yant bergenre romantis.
Pengalaman pahit tersebut nampaknya dijadikan sebagai pembelajaran berharga untuk Jefri.
Sehingga, ia bisa terus mengasah kemampuan beraktingnya hingga berhasil seperti sekarang ini.
"Tapi gil* ya, abis itu lo akhirnya memainkan peran cinta-cintaan dan berhasil. Jadi, so ya belajar dari kesalahan," tutup Prilly.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR