Kondisi autoimun membuat sistem kekebalan salah sasaran dan menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda.
Autoimun dapat menyebabkan hepatitis autoimun, saluran empedu di hati rusak, dan radang hati karena penumpukan empedu.
Saat tidak ditangani dengan baik, kondisi autoimun yang menyerang hati dapat menyebabkan sirosis sampai gagal hati.
4. Kelainan bawaan
Ada beberapa jenis penyakit hati yang disebabkan faktor keturunan atau genetik.
Dampaknya, tubuh jadi kelebihan atau kekurangan zat tertentu yang menyebabkan kinerja hati terganggu.
Penyakit hemochromatosis menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak zat besi dari yang dibutuhkan.
Ada juga penyakit Wilson yang menyebabkan hati menyerap tembaga, alih-alih melepaskannya ke saluran empedu.
Selain itu, penyakit liver karena faktor genetik dapat membuat tubuh kekurangan protein yang mencegah kerusakan enzim (protein alfa-1 antitrypsin atau protein AT).
5. Kanker
Baca Juga: Gejalanya Sering Disepelekan, Ini Tanda-tanda Liver Anda Sudah Tidak Berfungsi dengan Normal
Jenis kanker hati yang paling umum adalah karsinoma hepatoseluler. Kanker ini biasanya tumbuh di beberapa bagian hati.
Namun ada juga yang dipicu tumor tunggal. Komplikasi penyakit hati saat tidak diobati, dapat berkembang menjadi kanker hati.
6. Sirosis
Penyakit ini ditandai munculnya jaringan parut akibat penyakit hati. Penyebabnya bisa dari konsumsi alkohol, sifilis, dan penyakit langka fibrosis kistik.
Hati dapat memperbaiki sel yang rusak. Tetapi, proses ini dapat menyebabkan tumbuhnya jaringan parut. Semakin banyak jaringan parut yang berkembang, semakin sulit hati berfungsi dengan baik.
7. Gagal hati
Gagal hati kronis terjadi saat sebagian besar hati rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Seperti kanker hati, gagal hati dipicu penyakit hati dan sirosis yang tidak ditangani dengan baik.
Untuk mendeteksi gangguan atau penyakit liver, Anda bisa menjalani tes darah, CT scan, MRI, dan berkonsultasi dengan dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Sering Tidak Disadari, Kenali Gejala Awal Penyakit Liver"
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR