Nakita.id - Para orangtua wajib tahu, syarat pemberian susu formula terhadap anak.
Pemberian ASI eksklusif merupakan hal yang sangat wajib dilakukan oleh Moms ketika memiliki anak usia 0-6 bulan.
Namun, kini disarankan pemberian ASI sendiri sampai anak berusia dua tahun.
Hal tersebut penting untuk dilakukan supaya tumbuh kembang sang buah hati bisa berjalan dengan optimal.
Setiap orangtua tentu saja ingin tumbuh kembang anaknya berjalan baik.
Karena jika tumbuh kembang anaknya berjalan baik bisa datangkan manfaat baik pula ketika Si Kecil di usia dewasa nanti.
Tumbuh kembang yang baik bisa membuat anak memiliki otak yang cerdas, fisik yang kuat, dan kemampuan motorik yang baik.
Sehingga anak bisa lebih melakukan banyak hal apabila pertumbuhan dan perkembangannya berjalan optimal.
Tak heran bila banyak orangtua yang rela melakukan apapun demi bisa mendukung tumbuh kembang anaknya.
Setelah dua tahun biasanya kebanyakan orangtua mulai gelisah terkait tumbuh kembang sang buah hati.
Karena di usia dua tahun tersebut seharusnya anak sudah disapih dari ASI.
Kebanyakan Moms pun takut apabila kebutuhan nutrisi anaknya tidak terpenuhi karena sudah mengonsumsi ASI.
Sehingga banyak orangtua yang memutuskan untuk menambahkan asupan susu untuk mendukung tumbuh kembang anaknya.
Lantas Apakah Perlu Memberikan Susu Tambahan Ketika Anak Sudah Tidak ASI?
Berdasarkan wawancara dengan beberapa ahli, hal tersebut tentu saja opsional Moms.
Apabila, dari MPASI kebutuhan nutrisi anak sudah terpenuhi ya tidak perlu lagi tambahan susu.
Susu sendiri bukan kunci utama yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Namun hanya sebagai pelengkap saja supaya kebutuhan nutrisi harian anak terpenuhi dengan baik.
Syarat Pemberian Susu Formula
1. Harus Berdasarkan Usia Anak
Jika terpaksa anak Moms harus mengonsumsi susu formula maka syarat yang paling utama adalah pilih lah susu yang sesuai dengan usia anak.
"Susu formula yang harus disesuaikan dengan usia anaknya. Jadi, kalau anaknya di bawah satu tahun maka gunakan susu formula yang di bawah satu tahun," ungkap Ahli Gizi Muhammad muayyad billah S.Tr.Gz dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Selasa (15/3/2022).
2. Harus Ada Indikasi
Susu formula bisa diberikan asal adanya suatu indikasi atau kondisi yang memang tidak memungkinkan anak mendapatkan ASI dari ibunya.
Billah juga mengingatkan tidak semua anak bisa menggunakan jenis susu formula yang sama.
Semua tergantung dari kondisi masing-masing anak itu sendiri Moms.
Baca Juga: Selama Ini Sering Dilakukan, Bolehkah Merebus Botol Susu? Begini Penjelasan dari Para Ahli
"Terus juga gunakan susu formula yang memang sesuai dengan indikasi anaknya. Jadi, tidak semua anak bisa menggunakan susu formula dengan indikasi secara general bisa digunakan," sambung Billah.
Susu Hypoallergenic
Meskipun dijadikan sebagai alternatif yang kerap dipilih namun, tidak semua anak cocok dengan susu formula.
Karena susu formula sendiri berbahan dasar susu sapi.
Ada beberapa anak yang justru alergi dengan susu sapi tersebut.
Maka dari itu, bagi anak-anak yang alergi disarankan menggunakan susu formula yang hypoallergenic.
Susu hypoallergenic ini merupakan susu formula yang dibilang cukup aman.
Karena tingkat risiko alergi pada anaknya pun cukup kecil Moms.
"Pada kasus-kasus hypoallergenic maka gunakan lah susu formula yang hypoallergenic, kalau anaknya alergi laktosa maka gunakan lah susu formula yang memang bebas laktosa," tutup Billah.
Baca Juga: Jangan Langsung Ganti Susu, Ternyata Ini Penyebab Feses Berwarna Hijau Setelah Minum Susu Formula
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR