Nakita.id - Sosok pengusaha asal Malang, Gilang Widya Pramana atau Juragan99 beserta sang istri, Shandy Purnamasari ramai menjadi sorotan.
Ini tidak lepas dari fenomena Crazy Rich yang mengangkat tren flexing kekayaan.
Ya, nama Juragan99 dan Shandy Purnamasari memang lebih dikenal sebagai Crazy Rich Malang.
Tapi bak kena imbas kasus Crazy Rich lain, sebut saja Doni Salmanan dan Indra Kenz, pasangan ini juga kena getahnya.
Ini karena Nikita Mirzani mulai menguak kecurigaannya atas kekayaan Juragan99 dan Shandy Purnamasari.
Nikita Mirzani menyinggung kalau pengusaha sekelas Juragan99 tidak akan bisa punya jet pribadi.
Dan benar saja, Gilang Widya Pramana akhirnya mengakui dirinya tak memiliki privat jet.
Padahal setahun sebelumnya, Gilang mengaku membeli jet pribadi untuk kado Shandy Purnamasari, istrinya.
Kini, masalah melebar ke usaha skincare miliki pasangan pengusaha ini.
Melansir dari Kompas, produk perawatan kulit Gilang dan Shandy mulai ramai dipertanyakan.
Ini membuat Shandy bicara mengenai perjalanan bisnisnya bersama sang suami sejak tahun 2013 silam.
“Di awal perjalanan 2013, saya sekadar menjual produk kecantikan dari seorang dokter," kata Shandy.
"Dua tahun berselang, saya berhasil merilis brand MS Glow bermodalkan investasi pribadi yang saya kumpulkan dari hasil berjualan online," tambahnya.
Shandy mengaku tetap berusaha memperlebar bisnisnya dengan menawarkan pada konsumen royal untuk menjadi reseller.
Seiring berjalan waktu, Shandy mengaku bersyukur karena sudah memeroleh reseller sejumlah 3.000 orang.
"Kami sadar, kami harus mengintegrasikan online dengan offline karena tidak semua target konsumen dapat mengakses salah satu saluran ini saja," tuturnya.
Ia juga menjawab isu miring tentang hasil penjualan skincare MS Glow dengan mengungkap jumlah produk yang terjual dalam satu bulan.
“Alhamdulillah, di era pandemi, ketika banyak sekali bisnis yang struggling karena peralihan dari offline ke online, kami justru bisa membukukan penjualan lebih dari 2 juta per bulan," kata Shandy Purnamasari.
Masih dari sumber yang sama, Gilang menyebutkan kalau MS Glow bisa mengantongi omset sampai Rp600 miliar dalam satu bulan.
"Dua juta kalikan harga produk yang mulai dari Rp 50.000 – Rp 150.000, paket Rp 300.000. Anggap saja Rp 300.000 kali dua juta, itu Rp 600 miliar per bulan," ucap Gilang.
Gilang dan Shandy memutuskan mengungkap perjalanan bisnis mereka karena munculnya isu tak sedap.
Salah satunya pabrik mereka disebut ilegal dan abal-abal karena tidak memiliki izin yang sah.
Status pabrik tersebut dinyatakan ilegal karena belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Gilang kemudian mengklarifikasi kalau pabrik yang dimaksud, terletak di Pasuruan bukan atas nama MS Glow.
Melainkan PT Kosmetika Global Printing dan Packaging (Kosmepack) yang bergerak di bidang industri kemasan.
PT Kosmetika Global Indonesia didirikan oleh Shandy dan Gilang di tahun 2018.
Usaha tersebut bergerak di bidang kosmetik, skincare dan bodycare.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR