Nakita.id – Para Dads tak boleh acuh, ternyata ini peran ayah dalam pemberian susu formula pada anak.
Peran ibu dalam mengurus anak memang terlihat lebih menonjol dibandingkan para ayah.
Terutama ketika bayi tersebut baru lahir, ibu tentu saja akan lebih sering menghabiskan waktu bersama sang buah hati.
Karena ibu pun harus menjalani proses menyusui sang buah hati.
Proses menyusui ini bisa berjalan selama berbulan-bulan bahkan tahunan semua tergantung kondisi.
Akan tetapi, tidak semua ibu menggunakan ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya.
Ada yang memilih untuk memberikan susu formula kepada sang buah hati.
Memberikan susu formula atau ASI merupakan hal yang opsional.
Semuanya harus dilihat berdasarkan dari kondisi anak itu sendiri dan juga ibunya.
Pemberian Susu Formula
Pemberian susu formula sendiri memang terlihat lebih praktis tentunya.
Namun, pemberian susu formula sendiri tidak boleh sembarang Moms.
Volume dan frekuensi pemberian susu formula pada anak pun harus tepat.
Tanpa volume dan frekuensi yang tepat, susu formula pun tidak akan membuat tumbuh kembang anak menjadi optimal.
Moms juga harus memastikan kebersihan botol susu yang digunakan.
Botol susu yang kurang bersih bisa datangkan masalah kesehatan pada sang buah hati.
Meski terlihat simple, pemberian susu formula pada anak sebenarnya cukup menyita waktu.
Belum lagi Moms harus merebus air untuk membuat susu formula tersebut.
Peran Ayah dalam Pemberian Susu Formula Pada Anak
Mungkin ketika pemberian susu formula pada anak kebanyakan ibu yang mengambil peran.
Karena para ibu dinilai lebih telaten, dan memperhatikan kehigienisan ketika membuat susu formula tersebut.
Namun, peran ayah dalam pemberian susu formula sendiri sebenarnya cukup besar.
Menurut Mutia Aprilia Permata Kusumah, M.Psi., Psikolog Anak dan Remaja yang Berpraktik di Mentari Anakku, TigaGenerasi, dan Nest, para ayah sebenarnya bisa saja membantu Moms untuk membuat susu formula.
“Peran ayah banyak sekali, terutama yang dipilih adalah menggunakan susu formula. Kalau susu formula kan bisa dibuat oleh ayah atau ibu, beda sama ASI yang hanya bisa dibuat sama ibu saja,” ungkap Mutia dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Jum’at (4/3/2022).
Keikut sertaan ayah dalam membuat susu formula tentu saja bisa mengurangi beban Moms.
Pasalnya, ketika anak usia 0-6 bulan biasanya, akan menyusu 8-12 kali sehari.
Bayangkan saja, jika para Moms yang harus selalu membuatkan susu formula untuk anaknya pasti ia pun akan kelelahan.
Karena di sisi lain ia juga harus menjaga sang buah hati.
Sehingga tak ada salahnya jika Dads membantu membuatkan susu formula guna memperingan beban Moms.
Para Moms jadi merasa tidak sendirian mengurus anak karena Dads juga bisa diandalkan.
Buat Jadwal Pembuatan Susu Formula
Mutia juga menyaranka, supaya Moms dan Dads membuat jadwal pembuatan susu formula untuk anak.
Jadwal tersebut pun harus disepakati, supaya Moms bisa berganti-gantian dengan Dads untuk membuat susu formula anak.
Dengan cara tersebut pun ampuh untuk membuat ibu tidak merasa terlalu lelah dalam mengurus anak.
Dads pun bisa menjadi tim sekaligus support system yang baik untuk Moms dalam hal mengurus anak.
Pada dasarnya, mengurus anak bukan hanya kewajiban Moms saja melainkan kewajiban bersama.
“Kalau misalnya ayahnya bersedia maka bisa nih dibagi jadwal dari jam segini sampai jam segini giliran siapa yang bikin susu, atau misalkan hari apa sampai hari apa siapa yang bikin susu jadi dibikin jadwal supaya ibunya tidak terlalu lelah sendiri,” tutup Mutia.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR