Nakita.id - Kasus penipuan berkedok investasi Indra Kenz masih bergulir.
Kini, kepolisian mendapati fakta baru tentang kasus Binomo Indra Kenz yang telah merugikan banyak orang.
Dikatakan Indra Kenz berupaya mencairkan dana di luar negeri, tepatnya di kepulauan Karibia.
Hal ini disampaikan oleh Dit Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan.
Pihaknya menemukan lokasi Binomo setelah bekerjasama dengan PPATK, OJK, dan BI untuk menemukan transaksi ke luar negeri.
"Pihak PPATK menyampaikan Binomo berada di luar dan ada transaksi ke luar negeri," katanya seperti dilansir dari Tribun Seleb.
"Kami sudah meminta bantuan dari temen-temen PPATK untuk men-tracing," tambah Whisnu.
Whisnu menjelaskan kalau ada upaya pencairan dana di Kepulauan Karibia.
Setelah mengetahui hal tersebut, pihaknya kemudian langsung melakukan pemblokiran.
"Kita baru mendapatkan satu transaksi yang akan dicairkan di Kepulauan Karibia."
"Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama, kita bisa tahu, bahkan kita bisa memblokir," ujar Whisnu.
Tidak hanya sampai di Indra Kenz, pihak berwajib juga akan mengejar sosok pelaku Binomo lain.
Artinya, ada kemungkinan bahwa tersangka kasus penipuan berkedok investasi ini akan terus bertambah.
"Kami tidak berhenti di sini saja, kami lagi mengembangkan terkait dengan tersangka lainnya."
"Kami duga masih ada (tersangka lainnya) dan belum kami tangkap," jelas Whisnu.
Pengejaran tersangka baru ini akan dilakukan dengan cara melacak transaksi dari pihak terkait.
"Kenapa kami sampaikan ada dugaan tersangka lain, karena kami dibantu oleh PPATK."
"Di situ ada sejumlah aliran dana yang akan kami sampaikan di waktu mendatang," tukasnya.
Tidak hanya upaya mencairkan uang di luar negeri.
Indra Kenz juga disebut menyembunyikan aset yang dia miliki dalam bentuk kripto.
Penyidik akan terus melacak hal tersebut lewat transaksi yang dilakukan oleh Indra Kenz.
"Kami akan mencari terus asetnya ke mana saja," jelas Whisnu.
"Iya itu salah satu upayanya (menghilangkan dana ke kripto) tetapi kami akan mencari terus."
"Semua terdata, jadi umpamanya transfer uang semua ada riwayat digitalnya," imbuhnya.
Menambahi, polisi sendiri telah memeriksa puluhan saksi dan korban serta kerugian kasus Binomo ini.
"Sampai saat ini terkait dengan kasus IK, kami sudah memeriksa saksi 64 orang," ungkap Chandra.
"Kemudian ada 40 korban dengan kerugian kurang lebih Rp 44 miliar. Dimungkinkan akan terus bertambah, kami sudah membuka hotline korban Binomo," pungkasnya.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR