Nakita.id - Seperti yang kita tahu, banyak orang menyukai nanas.
Pasalnya, nanas seringkali memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan sistem imun dan melancarkan sistem cerna.
Selain itu, nanas juga memiliki banyak manfaat untuk kecantikan, seperti mencegah penuaan dini dan mencerahkan wajah.
Namun, percayakah kalau nanas ternyata punya manfaat untuk tanaman?
Ya, hal tersebut sungguh benar adanya, Moms!
Bukan menggunakan daging buahnya, Moms hanya memanfaatkan kulit nanas untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.
Pupuk organik cair dari kulit nanas ini manjur untuk menutrisi hingga menyuburkan tanaman yang ada di rumah.
Lantas, bagaimana cara membuat pupuk organik cair dari kulit nanas?
Melansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI via Kompas, berikut langkah-langkahnya.
Sebelum Moms mengetahui cara membuatnya, Moms perlu tahu dulu khasiat dari kulit nanas itu sendiri.
Penting untuk diingat bahwa tanaman membutuhkan unsur hara makro sekitar 0,5 sampai 3 persen dari berat tubuh tanaman.
Utamanya, unsur hara mikro sendiri terdiri atas nitrogen, fosfor, dan kalium.
Juga, zat besi, boron, mangan, tembaga, seng, dan klor.
Unsur hara dalam pupuk ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
Sementara, kulit nanas mengandung unsur hara makro yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri, Moms.
Selain itu, kandungan gula pada kulit nanas sangat tinggi, yaitu sekitar 9,9 gram dalam 100 gram buah nanas.
Lalu, kulit nanas juga tinggi protein dan nitrogen, sehingga sangat baik untuk vegetatif tanaman dan sebagai pupuk yang kaya akan unsur hara tersebut.
Kulit nanas juga mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk membuat tanaman kebal terhadap penyakit.
Tanpa berlama-lama, berikut ini cara membuat pupuk organik cair dari kulit nanas.
Pertama, masukkan kulit nanas ke dalam urban komposter.
Moms bisa memotongnya kecil-kecil atau diblender agar bisa masuk ke dalam urban komposter dengan mudah.
Kemudian, campurkan dengan dekomposer serbuk untuk membuat pupuk organik cair dengan cara bokashi, yaitu fermentasi.
Tutup rapat urban komposter kurang lebih selama 7-10 hari atau hingga menjadi pekat.
Untuk menggunakannya sebagai pupuk organik cair, larutkan dulu dengan air menggunakan perbandingan 1:100.
Hal ini dilakukan agar kondisinya tidak begitu pekat, bahkan membuat kadar asam berkurang.
Setelahnya, Moms bisa langsung menyiramnya ke tanaman yang akan disuburkan.
Selamat mencoba!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR