Nakita.id – Siapa yang tidak ingin punya kuku yang cantik hingga membuat seluruh wanita iri?
Memanjakan kuku saat ini sudah banyak tersedia di salon-salon kecantikan, bahkan mereka juga menawarkan untuk pemasangan kuku palsu.
Kuku palsu biasanya digunakan sebagai kuku tambahan yang terbuat dari berbagai bahan yang tidak akan merusak kuku alami yang sehat.
Kendati demikian bukan berarti kuku palsu terbebas dari risiko kesehatan ya.
Sebelum Moms memutuskan untuk memasang kuku palsu, sebaiknya harus mengetahui potensi kesehatan yang tidak bisa diabaikan.
Jangan sampai demi punya kuku yang indah, harus mengorbankan kesehatan sendiri.
Jenis kuku palsu yang popuker digunakan yaitu kuku akrilik dan gel.
Apabila Moms kurang beruntung melakukannya di salon abal-abal risiko infeksi bisa saja terjadi.
Ketahui beberapa hal yang mungkin terjadi dan cara aman untuk mencegahnya berikut ini.
Mengapa kuku palsu bisa mengundang bahaya?
Melansir dari Ske Knows, bahan kimia yang digunakan untuk mengoleskan kuku akrilik terkenal tidak sehat dan mengandung bahan kimia berbahaya seperti resin dan formaldehida.
Yang mana jika terpapar dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kanker.
Dan efeknya terhadap kuku bisa mengakibatkan kerontokan kuku total karena kerusakan matriks kuku.
Terlebih lagi, jika kuku palsu rusak hingga menyebakan kuku terlepas dari dasar kuku.
Celah yang terbentuk memberikan lingkungan yang lembab dan hangat di mana bakteri dan jamur dapat berkembang.
Untuk waktu yang lama pada kuku akan menyebabkan infeksi yang terus memburuk.
Melansir dari Mayo Clinic, reaksi alergi juga telah dilaporkan dengan kuku akrilik.
Tanda-tanda infeksi termasuk kemerahan, bengkak, dan nanah.
Baca Juga: Modalnya Cuma Kunyit dan Cuka Apel, Begini Cara Mengobati Kuku Kaki yang Tumbuh ke Dalam Kulit
Moms juga harus berhati-hati kadang di salon kuku yang buruk mereka menggunakan zat beracun dan ilegal yang disebut dengan MMA dalam perekat kuku mereka.
MMA (Methyl Methacrylate) dapat menyebabkan kerusakan serius pada paru-paru serta kerusakan permanen pada kuku alami.
MMA dianggap sebagai bahan yang aman untuk protesa gigi tetapi berbahaya bagi kesehatan di salon.
Reaksi alergi zat ini bisa sebabkan kehilangan sensasi permanen di ujung jari, kerusakan kuku, kelainan bentuk, dan masalah pernapasan dengan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
Jika Moms memilih untuk memasang kuku palsu di salon, maka pastikan salon tersebut punya lisensi yang sah dan diisi oleh tenaga profesional.
Sebisa mungkin kembali ke salon setiap dua hingga tiga minggu untuk perawatan.
Namun jika Moms menggunakan kuku palsu di rumah, lakukan di area dengan ventilasi yang baik dan lindungi kulit di sekitar kuku dari bahan kimia.
Pertimbangkan untuk melepas kuku palsu dan membiarkan kuku asli Anda bernafas setiap dua hingga tiga bulan.
Segera konsultasi ke dokter ya Moms jika mencurigai adanya infeksi kuku!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR