Nakita.id – Kabar mengejutkan datang dari Terawan Agus Putranto atau yang dikenal dengan Dokter Terawan.
Bagaimana tidak, secara tiba-tiba, IDI mengumumkan bahwa Terawan resmi dipecat.
Alasannya lantaran Terawan telah melakukan pelanggaran etika kedokteran, yakni mempromosikan dan menjanjikan soal terapi cuci otak atau brain wash bagi penderita stroke.
Ya, Terawan mengklaim bahwa terapi tersebut dapat memberikan hasil yang positif dan bisa melancarkan peredarah darah di kepala pasien stroke.
Padahal faktanya, terapi cuci otak tersebut belum teruji secara ilmiah dan tidak disertai bukti-bukti yang sesuai kaidah publikasi ilmiah.
Akibat pemecatan tersebut, Terawan pun dikabarkan tidak dapat lagi membuka praktik.
Tak ayal, hal tersebut menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, tak sedikit yang mengaku terbantu dengan adanya terapi tersebut.
Berbicara soal penemuan Terawan yang kontroversial, mantan Menteri Kesehatan ini memang kerap menuai pro dan kontra.
Berikut ini adalah kebijakan dan pernyataan kontroversial Terawan sebelum dicopot oleh Presiden Joko Widodo.
1. Covid-19 tak terdeteksi
Pernyataan itu disampaikan Terawan pada 11 Februari 2020. Ketika itu, virus corona belum terdeteksi di Indonesia. Terawan menyatakan heran dengan awak media yang terus menerus mempertanyakan keberadaan virus corona di Indonesia.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR