Yang pertama, karena zat yang ada pada pare bisa meracuni Moms dan janin.
Karena adanya molekul seperti quinine, morodicine dan glikosida. Zat-zat ini dapat meracuni tubuh, menyebabkan sakit usus, masalah penglihatan, muntah, kelelahan, kelelahan otot, perasaan mual, dan kelebihan saliva.
Yang kedua, karena banyaknya zat yang bisa meracuni tubuh, pare dipercaya bisa membuat Moms melahirkan bayi prematur.
Zat-zat itu dipercaya akan menyebabkan kontraksi dini sampai bisa menyebabkan keguguran di usia hamil muda dan melahirkan bayi prematur di usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
Namun nampaknya, pernyataan soal ibu hamil dilarang makan pare karena bisa menyebabkan Moms melahirkan bayi prematur ternyata hanya mitos kehamilan!
Karena sebetulnya, makan pare saat hamil sah-sah saja, asal tidak terlalu banyak.
Dengan porsi yang cukup, Moms masih bisa menikmati pare saat hamil.
Hal ini bahkan dibuktikan oleh sebuah pernyataan dokter kandungan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, dr Boy Abidin.
Mengutip dari Kompas, Boy mengatakan bahwa pare tidak berbahaya asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.
"Pare dan sayur lainnya, selama dimakan dalam jumlah cukup itu sih monggo aja," ucap dia.
Adapun mengenai pare yang berakibat pada kelahiran prematur, Boy menjelaskan bahwa informasi itu salah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR