Nakita.id - Pertama kali merasakan gerakan janin adalah momen yang mendebarkan bagi sebagian besar ibu.
Momen tersebut pun selalu ingin dirasakan lagi dan lagi.
Merasa pergerakan janin juga dapat meyakinkan sang ibu bahwa semuanya baik-baik saja.
BACA JUGA: Pantau Gerakan Janin, Ini yang Perlu Dilakukan Bila Terasa Kurang Aktif
Gerakan janin umumnya dimulai pada trimester kedua.
Seiring berjalannya waktu, alih-alih jadi semakin sering bergerak, ada beberapa ibu yang justru jarang merasakan pergerakan janin.
Oleh karenanya, banyak ibu yang kemudian khawatir dengan keadaan ini.
BACA JUGA: Dulu Dituding Merebut Anang dari Syahrini, ini Pengakuan Ashanty!
Tenang Moms, terdapat beberapa cara yang dapat mendorong gerakan janin.
1. Minum air putih dingin
Janin dapat terbangun oleh segelas air dingin yang mengalir di tenggorokan ibunya.
Suhu dingin air dapat membuat bayi menggeliat mencari kehangatan.
Moms bahkan dapat mencoba menaruh kantong es di perut dan rasakan bayi bergerak menuju sisi yang lebih hangat.
BACA JUGA: Haru, Perjuangan Seorang Perempuan yang Sangat kurus untuk Hamil
2. Minum jus buah alami
Hanya dengan minum segelas penuh jus buah alami, maka Moms akan merasakan janin gelisah karena tiba-tiba kadar gula darah Moms meningkat.
Moms juga dapat mencoba alternatif lain yang sehat seperti kacang, buah, yoghurt dan lain-lain.
Namun jangan mencoba ini dengan jus buah kemasan karena mengandung pemanis buatan yang dapat berbahaya bagi janin.
3. Bernyanyi
Bernyanyi lagu pengantar tidur yang manis bahkan sebelum kelahiran dapat membangkitkan reaksi janin.
Ketika Moms melakukan percakapan ibu dan janin, pastikan untuk menyelipkan sedikit musik dan Moms akan merasakan janin bergerak di dalam rahim.
BACA JUGA: Akan Dikaruniai Anak Pertama, Begini Kedekatan Lee Jeong Hoon dan Anak Sambungnya
Namun, jangan memainkan musik keras karena telinga Si kecil masih dalam tahap pengembangan dan bisa terluka.
Meskipun sebagian besar trik yang disebutkan di sini aman, jika Moms ragu dapat berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR