Nakita.id - Kasus investasi bodong tengah ramai menjadi perbincangan publik.
Setelah Doni Salmanan dan Indra Kenz, kini satu persatu publik figur mulai terseret.
Ada nama Kapten Vincent Raditya dan Indra Bekti yang diduga sebagai affiliator investasi bodong.
Kini, nama Ivan Gunawan, Rizky Billar dan Billy Syahputra juga terseret kasus baru.
Yakni investasi bodong DNA Pro atau robot trading.
Melansir dari Tribun Seleb, LQ Indonesia Law Firm telah melaporkan setidaknya 56 orang dari PT DNA Pro ke Bareskrim Polri.
Pihak LQ Indonesia Law Firm, Juda Sitohang juga sudah menyerahkan sejumlah bukti terkait.
Usut punya usut, sebelumnya sudah dimasukkan laporan ke polisi terkait kasus tersebut.
Pihak LQ Indonesia Law Firm hanya mengikuti laporan yang sudah diproses penyidik.
"Hari ini kami langsung melapor dan mengikuti laporan yang sudah pernah dibuka lawyer yang lain," buka Juda Sitohang.
"Jadi kita tinggal mengikuti yang sudah diproses sama penyidik."
"Kita hanya langsung penyerahan berkas dan diidentifikasi semua beserta bukti-buktinya,"tambahnya.
Juda mengaku telah menyerahkan nomor rekening pemimpin DNA Pro.
Mulai dari founder, co-founder, dan leader dari investasi robot trading tersebut.
"Saya serahkan semua nomor rekening, mulai dari founder, co-founder, leader, saat itu juga langsung diblokir semua."
"Namun, ada nomer exchanger ketika diblokir, duitnya sudah habis semua, sudah hilang."
"Jadi mungkin udah dicuci sama penyelenggaranya," tambah Juda.
Dari kasus robot trading ini, Juda menyebut bahwa kerugian yang dialami oleh 242 korban mencapai Rp73 miliar.
Keterlibatan Ivan Gunawan, Rizky Billar dan Billy Syahputra
Tiga nama publik figur ini disebut dalam laporan korban ke Bareskrim Polri.
Korban mengaku tergiur dengan endorse atau promosi yang dilakukan oleh Ivan Gunawan.
Meski demikian, Juda Sitohang menjelaskan bahwa Ivan Gunawan, Rizky Billar dan Billy Syahputra tidak ikut dilaporkan.
"Mereka ini melihat dari postingan Instagram, ada Insta Story, dari marketplace juga ada."
"Bahkan, dari endorse artis juga banyak, dari pemain bola juga banyak."
"Salah satunya Ivan Gunawan, itu yang sering memberikan endorse-nya DNA ini, tidak tidak, nggak ada kita laporkan itu," tambahnya.
Juda menegaskan bahwa para artis tersebut juga tidak tahu menahu mengenai investasi bodong ini.
"Mereka itu kan bekerja ya, di-endorse, jadi mereka tidak tahu bahwa itu hasil kejahatan," tegas Juda.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR