Meski demikian, hingga kini Shanghai tidak memberikan laporan kematian di panti jompo, sementara kekurangan makanan telah dilaporkan terjadi.
Seluruh populasi Shanghai sekarang berada di bawah beberapa bentuk pembatasan pergerakan.
Menurut laporan Xinhua, ribuan staf medis dari seluruh negeri tiba di Shanghai pada Minggu (3/4/2022) untuk membantu tes di seluruh kota.
Tentara Pembebasan Rakyat juga telah memulai mobilisasi dengan mengerahkan 2.000 petugas medis militer untuk pengendalian virus di Shanghai tersebut.
Imbasnya, sebagian besar bisnis dan pabrik tutup.
Kasus tersebut semakin mengkhawatirkan mengingat sub-varian Omicron tersebut dinilai sangat menular.
Bahkan dilaporkan oleh surat kabar Global Times, ada kasus seorang pasien Covid di sebuah kota sekitar 40 mil dari Shanghai.
Pasien tersebut didiagnosis dengan iterasi baru dari virus yang berevolusi dari cabang BA.1.1 dari Omicron.
Laporan itu mengatakan subvarian tidak cocok dengan strain lain di China, atau yang dikirimkan ke GISAID, database global untuk sekuensing virus corona dan pemantauan mutasi.
Sebuah kasus juga terjadi di kota Dalian di China utara yang dilaporkan pada Jumat (1/4/2022).
Pada kasus tersebut, juga tidak cocok dengan virus corona yang ditemukan di dalam negeri, kata pemerintah kota di akun WeChat-nya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR