Nakita.id - Setiap anak-anak tentu suka bermain.
Anak merasa senang dan bahagia jika dalam aktivitasnya disisipkan sebuah permainan.
Dengan bermain, anak bukan hanya mendapatian perasaan gembira saja.
Akan tetapi, ini dapat menunjang tumbuh kembangnya berjalan optimal.
Bukan hanya anak normal saja yang membutuhkannya.
Tetapi, anak penyandang autisme juga perlu bermain dengan anak seusianya.
Bagi anak autisme, bermain bisa mengembangkan kemampuannya supaya lebih optimal.
Apalagi, anak penyandang autisme kerap mengalami kesulitan untuk bisa berkomunikasi dan interaksi dengan sesama.
Maka dari itu, bermain jadi salah satu cara untuk mendorong perkembangannya.
Pemilihan permainan untuk anak penyandang autisme memang gampang-gampang susah.
Moms bisa saja memberikan semua mainan yang ada untuknya, tetapi semuanya tak semudah apa yang orangtua pikirkan.
Moms harus pandai memilih dan memilai jenis mainan yang tidak hanya membuatnya senang, tetapi juga membantu mengasah kemampuannya dalam berfikir.
Ketika memilih permainan, Moms bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan perkembangannya.
Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Dosen Prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung, mengatakan kepada Nakita, Sabtu (2/4/2022), bahwa pilihlah mainan yang dapat memicu agar anak autisme bisa berinteraksi.
Sehingga, nantinya anak banyak belajar untuk keluwesan bersosialisasi, komunikasi serta pandai berbahasa.
Untuk menstimulasinya, Moms bisa pilih mainan yang terstruktur.
"Kunci dalam permainan itu interaksi, jadi bisa menjadi stimulasi anak untuk belajar aturan, bahasa, komunikasi, berinteraksi sosial dengan orang lain. Untuk menstimulasi sosial, kita bisa lakukan permainan-permainan yang terstruktur," ungkap Yusrinda.
Berikut permainan yang disarankan oleh psikolog untuk anak penyandang autisme:
Puzzle
Dengan bermain puzzle, Moms dapat melatih fungsi kognitif anak dengan cara yang menyenangkan, sehingga, anak autisme bisa berpikir lebih keras agar bisa memecahkan suatu masalah.
Balok susun
Kreativitas anak autisme semakin terasah, sehingga mereka bisa berpikir secara runtut dan rapih.
Lego
Dengan lego, orangtua dapat mengajarkan anak autisme untuk bisa berkreasi, sehingga anak akan menjadi lebih kreatif dan melatih daya imajinasinya.
Sebelum memberikan mainan, orangtua harus mencari tahu apakah permainan itu memang direkomendasikan untu anak autisme sehingga dapat dipastikan aman jika dimainkan olehnya.
Untuk mengetahui permainan apa saja yang bagus untuk anak penyandang autisme, cek halaman 2. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR