Nakita.id - Yuk, Moms, ketahui lagi cara yang benar menggunakan deodoran dan antiperspiran.
Tentunya, dalam kegiatan sehari-hari kita membutuhkan deodoran dan antiperspiran.
Apalagi untuk Moms yang seharian harus selalu bergerak, pasti produksi keringat sering jadi masalah.
Baik deodoran dan antiperspiran memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda, lo, Moms.
Sampai sekarang, banyak, lo, yang belum tahu perbedaan keduanya.
Memang apa saja?
Mulai kali ini, tiap ke supermarket pastikan Moms ketahui barang yang Moms beli.
Jangan sampai Moms salah membeli, seharusnya membeli antiperspiran malah membeli deodoran.
Jika Moms mulai sering berkeringat, gunakan antiperspiran.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Ketiak dalam 10 Menit, Cuma Butuh Tomat yang Diolah dengan Cara Seperti Ini
Melansir dari Healthline, antiperspiran berfungsi untuk menyumbat pori-pori pada ketiak.
Sehingga nantinya, keringat tak akan keluar.
Apabila Moms memiliki masalah dengan keringat ketiak yang bikin noda keringat di baju, maka gunakan antiperspiran.
Berbeda halnya dengan deodoran yang memiliki fungsi yang berbeda.
Masih banyak disalahpahami oleh kebanyakan orang, deodoran tidak mengurangi keringat di ketiak.
Sehingga jika Moms menggunakan deodoran saja, jangan harap keringat di ketiak bisa berkurang.
Sebab, deodoran berfungsi untuk mengurangi bau badan karena ketiak.
Apabila Moms memiliki masalah dengan bau badan yang kurang sedap, maka gunakan deodoran untuk mengatasinya.
Itulah tadi perbedaannya antiperspiran dan deodoran.
Cara pemakaian deodoran dan antiperspiran
Lalu, bagaimana jika memiliki kedua masalah tersebut, baik keringat dan bau badan?
Tentu Moms bisa menggunakan keduanya untuk mengatasi masalah tersebut.
Namun, perlu diperhatikan, penggunaan deodoran dan antiperspiran perlu dibedakan dan digunakan di waktu yang berbeda.
Melansir dari Women's Health, penggunaan antiperspiran sebaiknya dilakukan pada malam hari.
Mengapa begitu?
Ternyata, antiperspiran akan bekerja pada saat badan mengeluarkan keringat paling sedikit.
Menurut penelitian, hal ini sudah terbukti membuat ketiak jadi tidak mudah mengeluarkan keringat saat beraktivitas di siang hari.
Setelah itu, sebelum berangkat ke kantor, pastikan Moms menggunakan deodoran.
Dengan begitu, antiperspiran dan deodoran membentuk tim yang bagus untuk menjaga penampilan Moms seharian.
Tak hanya mencegah munculnya keringat berlebih, namun juga mencegah agar ketiak tidak bau.
Penyebab munculnya keringat dan bau badan
Sebenarnya, berkeringat merupakan hal yang wajar.
Namun jika berlebihan bisa jadi membuat Moms menjadi tak nyaman.
Biasanya, munculnya keringat di ketiak disebabkan karena cuaca terlau panas, terlalu banyak bergerak, bahkan mengalami tekanan emosional.
Keringat sendiri sebenarnya tidak mengeluarkan aroma tertentu, Moms.
Melansir dari Cleveland Clinic, yang menyebabkan ketiak bau adalah berkembangnya bakteri yang kemudian bereaksi dengan keringat.
Bakteri senang tinggal di ketiak kita yang lembap dan kemudian membuat kita mengeluarkan bau badan tak sedap.
Selain menggunakan deodoran dan antiperspiran, ini dia beberapa hal yang perlu dilakukan agar tak bau badan dan keringat tak mudah muncul.
1. Kurangi asupan kafein
2. Gunakan sabun antibakterial
3. Mandi secara berkala, terutama setelah berolahraga
4. Mencukur bulu ketiak
5. Jika pakaian terkena keringat, jangan gunakan lagi
Selama ini salah kaprah membedakan antiperspiran dan deodoran.
Keduanya adalah hal yang berbeda, namun bisa saling melengkapi.
Gunakan antiperspiran tiap malam dan deodoran tiap hendak beraktivitas sehingga keringat dan bau badan bisa pergi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline,Women's Health,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR