Lebih lanjut, Ia juga berharap ke depannya supaya semakin banyak produk-produk ramah lingkungan yang membuat masyarakat semakin tertarik.
"Mothercare berupaya dapat terus mengedukasi masyarakat melalui manfaat penggunaan katun organik pada pakaian, yang berperan besar dalam melindungi masa depan anak-anak di kemudian hari," jelas Ingga.
Sementara itu turut hadir juga Aie Natasha, seorang Environmentalist sekaligus Duta Pariwisata Balikpapan 2021.
Dirinya menjelaskan bahwa katun organik dinilai sangat berdampak baik bagi lingkungan dibanding kain katun biasa.
“Penggunaan katun organik sebagai bahan dasar pembuatan pakaian dapat berdampak baik bagi lingkungan, karena dianggap lebih aman dibandingkan katun konvensional," kata Aie.
Lebih lanjut dia juga memaparkan bagaimana proses katun organik tersebut diproses sampai menjadi pakaian.
Aie juga menilai bahwa katun organik ini aman untuk kulit bayi dan anak-anak.
"Penanaman kapas atau katun dilakukan secara organik, tidak menggunakan bahan kimia beracun seperti pestisida dalam perawatannya, serta dapat terurai penuh di alam," kata Aie.
Selain itu, Moms juga tidak perlu khawatir karena bahan pakaian ini aman untuk kulit si kecil.
"Katun organik memiliki sifat non-alergi, atau anti bakteri dan anti jamur, sehingga aman bagi kulit manusia, tak terkecuali untuk kulit sensitif bayi sekalipun," jelasnya.
Meski begitu, Aie menyayangkan bahwa produksi kapas organik di Indonesia masih belum optimal.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR