Nakita.id - Hingga kini banyak yang percaya dengan mitos vs fakta kehamilan begitu saja.
Padahal, tidak semua anggapan yang dipercaya turun temurun itu benar adanya.
Sebelum mempercayainya, terlebih dahulu Moms harus mengecek kebenarannya.
Terlebih, kini sudah banyak media informasi yang menyajikan informasi berdasarkan jurnal ilmiah.
Melansir Best Care, berikut sederet mitos vs fakta kehamilan yang perlu dicari kebenarannya:
Mitos 1: ibu hamil alami mulas seharian berarti bayi berambut lebat.
Faktanya, tidak ada hubungan antara mulas dan jumlah rambut pada janin.
Banyak laporan yang menunjukkan bahwa ibu yang kerap alami mulas selama hamil melahirkan bayi botak.
Refluks asam yang sering terjadi selama kehamilan bukan parameter akurat untuk menunjukkan lebat atau tipisnya rambut janin.
Jadi, mitos vs fakta kehamilan seputar ibu hamil yang mulas pasti mengandung janin berambut lebat hanyalah mitos belaka ya, Moms.
Mitos 2: Pewarna rambut bisa berbahaya bagi janin
Ibu hamil boleh saja mewarnai rambutnya.
Pastikan Moms melakukan pewarnaan rambut di salon yang berventilasi baik.
Sebaiknya ibu hamil mengunjungi salon yang tidak terlalu ramai supaya mencegah tersenggol pengunjung lain.
Moms juga sebaiknya memilih pewarna rambut yang tidak berbahan keras.
Mitos 3: ibu hamil tidak boleh mendapat suntikan obat flu
Centers for Disease Control merekomendasikan suntikan flu kapan saja selama kehamilan.
Pendapatnya adalah suntikan tidak akan memiliki efek negatif pada bayi.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Makanan Selama Hamil Bisa Memengaruhi Alergi Makanan pada Bayi, Benarkah?
Mitos vs fakta kehamilan mengenai ibu hamil dilarang mendapat suntikan flu hanya mitos belaka.
Pendapatnya adalah karena suntikan flu tidak memiliki efek negatif pada bayi.
Ibu hamil memiliki sistem kekebalan tubuh lebih lemah, sehingga apabila terkena flu bisa jadi masalah serius.
Mitos 4: dilarang berhubungan intim saat hamil
Moms yang memiliki kehamilan yang sehat sangat diizinkan untuk melakukan hubungan intim.
Berhubungan intim tidak akan melukai bayi dalam kandungan.
Bahkan, hamil trimester ketiga dan sedang menanti kelahiran bayi, disarankan untuk berhubungan intim.
Tentu ini semua tergantung saran dari dokter ya Moms.
Bila Moms hamil dilarang berhubungan intim karena memiliki kondisi tertentu seperti komplikasi, pendarahan, riwayat peralinan prematur dan lain-lain, maka sebaiknya diikuti anjuran dokter tersebut.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR