Nakita.id - Dinda Hauw beberapa waktu lalu dikabarkan alami keguguran.
Istri dari Rey Mbayang itu kehilangan janin dalam kandungan yang merupakan calon anak kembar.
Mulanya, saat mengetahui hamil anak kembar Dinda Hauw begitu bahagia.
Sebab, itu kehamilan kedua bagi Dinda.
Sayangnya, kehamilan kedua itu hanya berlangsung sebentar.
Melansir Tribunnews, Dinda Hauw mengungkapkan keikhlasannya.
"Sedih sekali, karena kita kan udah mendengar detak jantung ya," ujar Dinda Hauw melalui kanal YouTube Cumicumi yang tayang pada Kamis (7/4) melansir Tribunnews.
"Walaupun awalnya sedikit surprise, tapi kan biar gimana pun pas kita mendengar detak jantung itu kayak, 'ya Allah Masya Allah ya'," imbuhnya.
Dinda Hauw percaya bahwa apa pun yang terjadi merupakan garis takdir.
"Kayak Allah tuh ngasih rejeki, Allah bener-bener percaya sama kita kan. Jadi, pas kehilangannya itu tuh, Allah kasih seneng, tapi Allah langsung ambil lagi," ungkap Dinda.
"Jadi, kayak campur aduk gitu rasanya gitu," imbuhnya.
Rey Mbayang kemudian menjelaskan mengenai penyebab sang istri keguguran.
Keguguran Dinda Hauw dikarenakan alami Twin Syndrome.
"Kenapa sampai tidak jadi? Karena pembentukan yang tidak sempurna.
Waktu kita cek kemarin ke dokter, Dinda ini mengalami Twin Syndrome. Jadi, ada kantong dua satunya kosong," papar Rey Mbayang.
Melansir Very Well Family, kehamilan kembar tidak hanya berisiko bagi bayi, tetapi juga bagi ibu.
Kehamilan kembar berisiko menyebabkan persalinan prematur, komplikasi, hingga pada kasus terburuk bisa menyebabkan keguguran.
Moms yang hamil kembar bisa berisiko mengalami hipertensi.
Hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi selama kehamilan.
Pada kehamilan multifetal (kembar, kembar tiga, atau lebih) ada peningkatan insiden hipertensi.
Komplikasi lainnya yang bisa dialami ibu yang hamil anak kembar adalah preeklamsia.
Preeklamsia merupakan kondisi yang mencakup tekanan darah tinggi dan protein dalam urin.
Gejala preeklamsia diantaranya pembengkakan, sakit kepala parah, dan penambahan berat badan yang cepat.
Bila tak segera ditangani, maka bisa menyebabkan eklampsia.
Risiko ibu hamil anak kembar lainnya adalah diabetes gestasional. Diabetes gestasional terjadi sekitar 5 persen ibu hamil tunggal dan dua kali lipatnya bagi Moms yang hamil anak kembar.
Risiko lainnya diantaranya ibu hamil anak kembar lebih rentan sembelit, alami pendarahan, hingga depresi pasca persalinan.
Untuk mengetahui apa saja risiko kehamilan kembar, cek halaman 2. (*)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR