Anak autisme seperti ini lebih memilih untuk menyendiri dibandingkan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
"Yang pertama dari interaksi sosialnya, jadi ada yang istilahnya sendiri, dia tidak mau berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya," ucap dr. Wita.
Ada juga beberapa anak autisme yang mampu berinteraksi tetapi merasa kesulitan untuk melakukannya.
"tetapi ada juga yang bentuknya pasif jadi dia bisa berinteraksi tetapi tidak bisa memaintenancenya," ujarnya.
Kemudian, mereka mampu untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain di sekitarnya tetapi tidak menunjukkan respons apa yang orang lain inginkan, cenderung berinteraksi sesuai dengan apa yang mereka inginkan
"Yang ketiga dia berinteraksi tetapi aneh," sambungnya.
Lebih lanjut, dr Wita membagikan jenis autisme ke dalam tiga golongan.
Yakni long Functioning Autism, Middle Functioning Autism, High Functioning Autism.
Yang mana ini berarti anak autisme dibagi berdasarkan sesuai tingkat keparan gejala anak.
Terdiri dari level 1, level 2, dan juga level 3.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR