Nakita.id - Yuk, Moms ketahui apa saja, sih, yang menjadi perbedaan Poskesdes dan Posyandu?
Seberapa sering Moms pergi ke pelayanan kesehatan setempat yang ada di tingkat kelurahan atau desa?
Datang dan menggunakan layanan kesehatan tersebut baik untuk kesehatan keluarga, khususnya ibu dan anak.
Dalam kegiatan tersebut, Moms tidak hanya bisa konsultasi kesehatan saja, namun juga mendapatkan pengetahuan mengenai pencegahan penyakit.
Sejauh ini, ada dua layanan kesehatan yang berada di tingkat lokal, yaitu Posyandu dan Poskesdes.
Masih banyak yang mengira kedua hal ini sama saja.
Namun, sebenarnya perbedaan Poskesdes dan Posyandu ini cukup signifikan.
Perbedaan dari Poskesdes dan Posyandu mencakup kegiatan, fungsi, lokasi, bahkan manfaatnya.
Untuk menambah pengetahuan Moms, ini dia beberapa hal terkait perbedaan Poskesdes dan Posyandu.
1. Kegiatan
Tentunya, kegiatan dari Posyandu dan Poskesdes cenderung berbeda.
Melansir dari Kemenkes.go.id, Posyandu memiliki 5 kegiatan utama, di antaranya:
- Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
- Keluarga Berencana (KB)
- Imunisasi
- Gizi
- Penanggulangan diare
Lalu, bagaimana dengan Poskesdes?
Sementara itu, untuk Poskesdes mencakup sederet kegiatan ini:
- Layanan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui
- Kesehatan anak
- Pengamatan penyakit, gizi, perilaku berisiko, lingkungan, dll
- Penanganan kegawatdaruratan kesehatan, serta terhadap bencana
2. Fungsi
Ternyata, Posyandu dan Poskesdes memiliki dua fokus yang berbeda.
Posyandu lebih fokus pada percepatan penurunan AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi), dan AKABA (Angka Kematian Anak Balita).
Dari percepatan ini, Posyandu ingin pelayanan kesehatan dasar bisa terpenuhi.
Baca Juga: Wajib Banget Tahu Peranan Posyandu Untuk Ibu Hamil dan Balita, Ini Penjelasannya
Mirip seperti Posyandu, Poskesdes juga bercita-cita agar masyarakat bisa mampu menyediakan pelayanan kesehatannya sendiri.
Harapannya, masyarakat secara umum menjadi lebih sadar akan kesehatan diri dan keluarga.
Namun, berdirinya Poskesdes juga berfungsi untuk memberikan kesadaran bagi warga mengenai kewaspadaan dini terhadap penyakit.
Sehingga, nantinya masyarakat mengetahui apa saja yang perlu dilakukan sebagai tindakan pencegahan penyakit.
3. Manfaat
Seperti yang sudah disebutkan di awal, Posyandu akan lebih fokus pada kesehatan keluarga, khususnya KIA.
Maka dari itu, harapannya Posyandu bisa memberikan wadah bagi ibu dan anak untuk mendapat pelayanan kesehatan dari profesional.
Perlu diketahui, Posyandu juga bekerja sama dengan para ahli kesehatan, dokter, dan bidan yang ada di Puskesmas setempat.
Nantinya, ibu-ibu yang berpartisipasi dalam Posyandu bersama anak-anak mereka akan mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai kesehatan dasar.
Baca Juga: Umur Berapa Anak Harus Dibawa ke Posyandu? Begini Aturan Kemenkes
Sementara itu, mereka yang berpartisipasi di dalam Poskesdes akan mendapatkan informasi mengenai penanganan dini penyakit.
Tak hanya itu, ahli kesehatan yang terlibat dalam Poskesdes akan mendeteksi apakah ada permasalahan kesehatan desa.
Selain itu, Moms yang berpartisipasi dalam Poskesdes akan mendapatkan informasi mengenai cara pencegahan penyakit menular, penanganan trauma, perilaku hidup bersih, bahkan persediaan obat-obatan.
4. Lokasi
Poskesdes berada di tingkat desa, sedangkan Posyandu bisa di tingkat desa dan juga kelurahan.
Khusus untuk Posyandu, pihak penyelenggara boleh mendirikan Posyandu di tingkat RW, dusun, atau yang lainnya.
Dengan syarat, di tingkat yang lebih rendah tersebut merasa mampu dan amat diperlukan.
Itulah Moms, 4 hal yang membedakan Posyandu dan Poskesdes. Keduanya berfokus pada kesehatan, namun memiliki kegiatan, fungsi, manfaat, dan lokasi yang berbeda.
Untuk mengetahui apa saja perbedaan Poskesdes dan Posyandu, cek halaman 2. (*)
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR