Maka dari itu, harapannya Posyandu bisa memberikan wadah bagi ibu dan anak untuk mendapat pelayanan kesehatan dari profesional.
Perlu diketahui, Posyandu juga bekerja sama dengan para ahli kesehatan, dokter, dan bidan yang ada di Puskesmas setempat.
Nantinya, ibu-ibu yang berpartisipasi dalam Posyandu bersama anak-anak mereka akan mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai kesehatan dasar.
Baca Juga: Umur Berapa Anak Harus Dibawa ke Posyandu? Begini Aturan Kemenkes
Sementara itu, mereka yang berpartisipasi di dalam Poskesdes akan mendapatkan informasi mengenai penanganan dini penyakit.
Tak hanya itu, ahli kesehatan yang terlibat dalam Poskesdes akan mendeteksi apakah ada permasalahan kesehatan desa.
Selain itu, Moms yang berpartisipasi dalam Poskesdes akan mendapatkan informasi mengenai cara pencegahan penyakit menular, penanganan trauma, perilaku hidup bersih, bahkan persediaan obat-obatan.
4. Lokasi
Poskesdes berada di tingkat desa, sedangkan Posyandu bisa di tingkat desa dan juga kelurahan.
Khusus untuk Posyandu, pihak penyelenggara boleh mendirikan Posyandu di tingkat RW, dusun, atau yang lainnya.
Dengan syarat, di tingkat yang lebih rendah tersebut merasa mampu dan amat diperlukan.
Itulah Moms, 4 hal yang membedakan Posyandu dan Poskesdes. Keduanya berfokus pada kesehatan, namun memiliki kegiatan, fungsi, manfaat, dan lokasi yang berbeda.
Untuk mengetahui apa saja perbedaan Poskesdes dan Posyandu, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR