Nakita.id - Di kalangan masyarakat sangat banyak mitos vs fakta kehamilan yang diyakini turun temurun.
Salah satunya adalah larangan untuk makan makanan manis selama hamil. Benarkah ibu hamil dilarang makan makanan manis?
Melansir Parenting Firstcry, sebenarnya ibu hamil boleh saja makan makanan manis.
Asalkan, makanan manis yang dikonsumsi ibu hamil tidak berlebihan.
Sebab, di masa kehamilan perlu lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan manis.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis selama kehamilan bisa berdampak buruk pada pertumbuhan bayi.
Berikut sederet alasan mengapa sebaiknya ibu hamil tidak makan makanan manis berlebihan:
Kenaikan berat badan
Mengonsumsi makanan manis berlebihan bisa sebabkan penambahan berat badan yang tidak perlu.
Jadi, mitos vs fakta kehamilan larangan ibu hamil makan makanan manis berlebihan adalah fakta ya, Moms.
Makan makanan manis serta kalori tinggi seperti cookies, mithais, pastry, halwas, dan cake bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan.
Bahkan, minuman dingin dan minuman manis bisa jadi penyebab potensial kenaikan berat badan yang memicu komplikasi seperti sakit punggung, masalah gigi, bahkan diabetes gestasional.
Peningkatan tingkat sukrosa dalam darah
Makan terlalu banyak permen selama kehamilan dapat meningkatkan kadar sukrosa dalam darah. Sumber utama sukrosa dalam makanan adalah makanan dan minuman manis.
Pilihan paling bijaksana selama kehamilan adalah menghindari makanan yang mengandung sukrosa, kecuali buah-buahan, untuk mencegah peningkatan kadar gula darah setelah makan.
Masalah berat badan pada bayi
Mengonsumsi makanan manis secara berlebihan selama kehamilan bisa menyebabkan bayi berisiko lebih tinggi terkena diabetes dan sindrom metabolik.
Berat lahir bayi juga bisa terpengaruh. Bayi bisa terlahir dengan berat badan berlebih.
Mitos vs fakta kehamilan seputar anjuran tidak berlebihan dalam makan makanan manis adalah benar adanya.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan kelahiran prematur dengan peningkatan risiko komplikasi terkait kelahiran dini.
Kemampuan kognitif bayi mungkin terpengaruh
Mengonsumsi makanan manis selama kehamilan bisa membuat bayi berisiko alami asma dan mempengaruhi kemampuan kognitifnya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Preventive Medicine, konsumsi gula dan soda secara berlebihan oleh ibu hamil bisa mempengaruhi memori dan pembelajaran anaknya.
Idealnya, asupan harian perempuan adalah 100 kalori per hari, setara dengan 25 gram atau 6 sendok teh gula.
Direkomendasikan ibu hamil mengonsumsi makanan asli dengan bahan tunggal.
Hindari makanan olahan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan.
Sebaiknya juga hindari mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan Seputar Larangan Makanan Pedas Saat Hamil, Benar Bikin Mata Bayi Pedih?
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR