Tabloid-Nakita.com – Ada banyak hal yang membuat anak trauma. Kecelakaan hingga bencana alam dapat dengan mudah membuat anak trauma. Mama menjadi sosok penting yang bisa menyembuhkan trauma pada anak. Berikut trik dan tip mudah yang bisa Mama lakukan untuk membuatnya jauh lebih tenang.
Baca juga: Cara sederhana menghilangkan trauma anak
1.Membangun hubungan baik dengan orang tercinta
Orang di sekitar anak menjadi kunci yang paling penting dalam menyembuhkan trauma. Anak akan merasa terlindungi dan punya orang yang siap menolongnya jika terjadi bahaya. Untuk itu, tetap berada di samping anak akan membantu mengumpulkan kembali rasa percaya dirinya. Mereka tidak masalah berada di situasi sulit seperti kehilangan rumah asalkan mereka masih bisa memeluk atau bisa bersama dengan keluarga.
2.Membuat rutinitas seperti biasa
Pada saat trauma, ada banyak hal yang menjadi kacau. Salah satunya adalah rutinitas makan dan tidur mereka. Cobalah membantu mengatur kembali jadwal makan dan istirahatnya. Jangan lupa sisipkan waktu bermain agar membuat anak semakin merasa nyaman dan melupakan apa yang pernah terjadi. Kesehatan menjadi hal yang juga perlu diperhatikan ketika anak mengalami trauma.
Baca juga: Hati-hati, taman bermain bisa menjadi penyebab trauma pada anak
3.Tetap membuat anak tidak merasa asing dengan tempatnya menjadi trauma
Ketika anak mengalami peristiwa kebakaran, jangan membuat anak malah membenci lingkungan sekitarnya. Justru, Mama harus membantu anak untuk tetap mencintai apa yang menjadi asalnya. Anak bisa saja tidak mau bertemu dan trauma dengan orang-orang di sekitar dan budaya yang berada di dalamnya. Cobalah sesering mungkin mengajak si kecil melihat indahnya di tempat yang ia takuti. Dalam hal ini Mama mungkin memerlukan bantuan psikolog.
4.Jangan biarkan anak terus dalam perasaan bersalah.
Anak bisa saja trauma memelihara hewan ketika melihat hewan kesayangannya mati. Untuk itu, Mama harus mengurangi rasa bersalah pada dirinya. Biasanya anak akan memberikan tanda seperti perilaku yang lebih murung hingga mengompol. Jika reaksi ini muncul Mama harus memahai rasa sedih dan marah dalam dirinya.
Baca juga: Trauma terkunci di dalam kelas
5.Anak harus berpartisipasi
Meski anak dalam keadaan trauma, ia juga tetap harus mendapatkan pilihan dalam hidup mereka. Jangan memaksa ketika menyembuhkan trauma pada anak. Mama bisa memintanya untuk aktif. Keterlibatan anak dalam bencana atau hal buruk akan membuat mereka lebih tegar dan tenang dalam menjalani kehidupan selanjutnya.
(Niken/Psychology Today)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR