Nakita.id - Periode menyusui bisa menjadi tantangan terbesar bagi Moms yang mengidap hipertensi.
Hipertensi atau tekanan sarah tinggi setelah melahirkan dan selama menyusui dikenal dengan Postpartum Preeclampsia.
Apabila tidak segera diatasi, tekanan darah tinggi tersebut kemungkinan bisa mengembangkan penyakit kronis di kemudian hari.
Namun, disisi lain Moms juga ragu untuk mengonsumsi obat-obatan
Sebab, dikhawatirkan bisa memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Namun, taukah Moms proses menyusui itu sendiri ternyata dapat mengatasi hipertensi?
Melansir dari Motherhood, ASI memang punya segudang manfaat untuk ibu dan bayinya.
ASI mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk protein, vitamin dan mineral.
Antibodi dalam ASI membantu bayi melawan infeksi, sehingga ia tidak mudah terserang penyakit di kemudian hari.
Baca Juga: Amankah untuk Menyusui saat Sedang Mengalami Tekanan Darah Tinggi? Kenali Efeknya untuk Bayi dan Produksi ASI
Selain itu, proses menyusui juga memiliki manfaat untuk para Moms.
Diantaranya yakni, menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan tingkat stres.
Moms juga tidak perlu khawatir karena tekanan darah tinggi tidak akan memengaruhi aliran ASI.
Menurut penelitian dalam jurnal 'Heart', lebih dari sepertujuh wanita hamil mengalami peningkatan tekanan darah selama kehamilan atau setelah melahirkan.
Sebetulnya normal apabila tekanan darah sering meningkat dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran.
Untuk mengatasinya, tidak selalu dengan obat-obatan Moms!
Hal yang bisa kita lakukan adalah menghindari makanan yang bisa memicu tekanan darah tinggi.
Sumber kafein seperti teh, kopi, cokelat, dan minuman berenergi dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Kafein juga memberi pengaruh buruk pada ASI loh Moms!
Baca Juga: Yuk Ketahui Pil KB untuk Ibu Menyusui yang Tidak Bikin Gemuk, Bisa Bernapas Lega karena Tetap Langsing Seperti Zaman Gadis
Mengonsumsi kafein yang berlebihan dapat memengaruhi kandungan ASI.
Sehingga kemungkinan bayi akan mengalami insomnia karena efek kafein tersebut.
Alternatifnya, cobalah konsumsi makanan dan minuman yang kaya mineral seperti magnesium dan kalsium untuk menjaga tekanan darah yang sehat.
Selain itu, Moms bisa menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi setelah melahirkan dengan mempertahankan berat badan yang sehat sebelum hamil.
Selama hamil, pertambahan berat badan pasti terjadi namun seharusnya meningkat secara normal dan sehat.
Kemudian setelah melahirkan dan menyusui, diharapkan Moms bisa kembali ke berat badan semula tentunya dengan penurunan berat badan yang sehat.
Apabila Moms memang berencana untuk mengonsumsi obat penurun tekanan darah tinggi, coba konsultasikan dengan dokter.
Apakah ada efek sampingnya untuk produksi ASI dan bayi.
Nah Moms, itulah beberapa cara mengatasi tekanan darah tinggi selama menyusui.
Baca Juga: Bisa Habis Uang Kalau Dipake Beli Obat Terus, Darah Tinggi Jauh Lebih Terkontrol Cuma Pakai Biji Semangka, Gini Cara Ngolahnya
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR