Nakita.id – Berikut ini barang-barang yang paling banyak pengeluaran listriknya.
Setelah kebutuhan pokok, belakangan ini berembus kabar bahwa tarif listrik akan naik.
Hal itu diumumkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif beberapa waktu lalu.
Melansir dari Kompas, tariff adjustment akan diterapkan pada 13 golongan pelanggan listrik non subsidi PT PLN (Persero).
Mendengar kabar ini, Moms tentu pusing karena biaya listrik akan bertambah.
Namun, jangan khawatir, Moms.
Moms bisa mencegah biaya listrik bertambah dengan menghemat penggunaan barang-barang di rumah.
Ya, dengan menghemat khususnya barang-barang yang menggunakan listrik paling banyak, pengeluaran Moms pun tidak akan membengkak.
Apa saja, ya?
Melansir dari Bob Vila, inilah barang-barang di rumah yang paling banyak pengeluaran listriknya:
Kulkas
Ada beberapa faktor yang membuat kulkas mengeluarkan lebih banyak listrik.
Mulai dari ukuran, pengaturan suhu, usia kulkas, hingga lokasi.
Maka dari itu, pertimbangkan untuk menggunakan pengukur energi agar Moms bisa mengukur penggunaan daya.
Apabila ternyata hasilnya cukup besar, Moms bisa mempertimbangkan untuk mengganti kulkas yang baru.
Pemanas air
Menurut National Grid, pemanas air rata-rata 52 galon dapat berharga lebih dari $55 per bulan atau sekitar Rp 790.000.
Nah, Moms dapat mengukur efisiensi suatu unit melalui faktor energi (EF) serta ukurannya, peringkat jam pertama, dan jenis bahan bakarnya.
Selain itu, Moms juga bisa melihat panduan Departemen Energi untuk membeli pemanas air yang hemat bahan bakar.
TV dan konsol game
Apakah Moms kerap membiarkan TV menyala saat tidak di rumah? Atau, mungkin tertidur sebelum mematikan konsol game?
Kalau iya, jangan lagi dilakukan ya Moms, karena kebiasaan buruk ini dapat menghabiskan biaya hingga $50 per tahun atau sekitar Rp 718.000, terutama jika layar terus menyala.
Menurut tinjauan komparatif oleh CNET, layar plasma adalah yang terburuk. Untuk itu, cari TV LED sebagai gantinya, dan redupkan layar ke tingkat yang nyaman saat digunakan.
Lampu
Administrasi Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat melaporkan bahwa penerangan perumahan menyumbang 7 persen dari konsumsi energi nasional pada tahun 2017.
Meskipun penggunaan dan biaya yang tepat bervariasi menurut rumah tangga, pemilik rumah dapat beralih ke lampu yang lebih efisien untuk menurunkan tagihan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
Untuk melihat kembali apa saja barang di rumah dengan pengeluaran listrik terbanyak, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR