Penelitian yang diterbitkan awal tahun ini menunjukkan bahwa tes darah baru telah menjanjikan untuk mendeteksi delapan jenis tumor yang berbeda sebelum menyebar ke tempat lain di tubuh.
Metode diagnostik biasa untuk kanker payudara terdiri dari mammogram diikuti dengan biopsi jika risiko terdeteksi.
Untuk kanker usus besar, skrining umumnya dilakukan melalui tes tinja dan kolonoskopi untuk pasien yang berisiko tinggi.
Teknologi Hitachi berpusat di sekitar mendeteksi bahan limbah di dalam sampel urine yang bertindak sebagai "biomarker" - zat alami yang dapat mengidentifikasi penyakit tertentu.
BACA JUGA: Hindari Makanan Manis dan Gorengan, Agar Tubuh Tetap Bugar Saat Puasa
Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini kanker, menyelamatkan nyawa dan mengurangi biaya medis dan sosial ke negara .
Percobaan akan dimulai bulan ini hingga bulan September 2018 bekerja sama dengan Universitas Nagoya di Jepang tengah.
"Kami bertujuan untuk menempatkan teknologi yang digunakan pada 2020-an, meskipun ini tergantung pada berbagai hal seperti mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang," kata Odaira. (*)
Source | : | The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR