Tapi lebih kepada tindakan mengecilkan atau memandang rendah diri sendiri.
"Moms shaming ini kan merupakan suatu fenomena yang ditunjukan pada orang lain. Tetapi memang kemungkinan pada diri sendiri istilahnya bukan Moms shaming ya tapi lebih mengecilkan, atau memandang rendah diri sendiri atas apa yang kita lakukan terhadap anak," Ungkap Anggita dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Sabtu (16/4/2022).
Anggita menilai, banyak sekali ibu yang ditekan oleh masyarakat untuk terus terlihat kuat.
Tuntutan masyarakat kerap kali membuat seseorang memiliki standart yang tinggi terhadap dirinya.
"Seringkali beberapa ibu karena ditekanan society kita seorang perempuan harus terlihat tegar terutama ketika dia menjalankan peran sebagai seorang ibu karena kecenderungan orang-orang yang menjadi susah untuk berbaik hati kepada dirinya sendiri. Jadi, tuntutan dari masyarakat dia kenakan sepenuhnya pada dirinya sehingga dia punya standart yang sangat tinggi terhadap dirinya," sambung Anggita.
Sehingga ketika melakukan sesuatu yang kurang sempurna biasanya, orang tersebut akan sangat kasar dan menyalahkan diri sendiri.
"Jadi, kalau dia melakukan sesuatu yang dikira kurang bagus jadi dia kasar ama diri sendiri, mengecilkan dirinya sendiri, atau menyalahkan diri sendiri," kata Anggita.
Ciri-ciri Seorang Ibu Menjadi Pelaku Mom Shaming Terhadap Dirinya Sendiri
Anggita juga menjelaskan ciri-ciri yang menandakan seorang ibu jadi pelaku Moms shaming terhadap dirinya sendiri.
Misalnya seperti, melihat diri sendiri secara negatif terus menerus.
"Kecenderungan untuk melihat diri secara negatif terus menerus itu biasanya yang akan terjadi," tutup Anggita.
Padahal tidak semestinya seorang ibu menyalahkan diri sendiri terkait pola asuh yang sudah diberikan pada anaknya.
Karena sebenarnya, tidak akan pernah ada ibu yang sempurna.
Mungkin adanya ibu yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Baca Juga: Moms, Yuk Kita Hilangkan Bersama Stigma Persalinan Caesar dengan Plester Inovasi Terbaru Ini!
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR