Nakita.id - Kebanyakan orang tidak sadar, ternyata diri sendiri bisa jadi pelaku Mom shaming.
Tindakan Mom shaming merupakan suatu hal yang tidak bisa dibenarkan apapun alasannya.
Karena tindakan tersebut berpotensi membuat mental seorang ibu jatuh.
Jika ibu terus-terusan mendapat tindakan Mom shaming maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan mentalnya.
Jika kesehatan mental seorang ibu terganggu maka ia pun tak akan bisa optimal menjalankan perannya.
Maka dari itu, para Moms wajib sekali mengetahui penyebab dari Mom shaming sendiri.
Penyebab utama seseorang mengalami Mom shaming adalah ketika mendapatkan kalimat-kalimat negatif dari orang-orang di sekelilingnya terkait pola asuh yang ia lakukan terhadap anaknya.
Kata-kata negatif dari orang tersebut cenderung membuat seorang ibu merasa tertekan dan dihakimi.
Itu lah yang disebut dengan Mom shaming dimana komentar negatif sangat memengaruhi tingkat emosi seorang ibu.
Pelaku Mom Shaming
Kebanyakan orang mungkin beranggapan pelaku dari Moms shaming sendiri adalah orang lain, ataupun keluarga sendiri.
Namun sebenarnya, seorang ibu juga berpotensi melakukan Mom shaming terhadap dirinya sendiri.
Menurut Ni putu Mayda Anggarini, M. Psi., Psikolog dari Biro Psikologi Attentive, belum ada definisi yang kongkret terkait Mom shaming sendiri.
"Belum banyak penelitian terkait dengan Moms shaming ini. Jadi, istilah ini pun definisinya masih istilah populer yang memang terjadi pada ibu-ibu milenial," tutur Mayda dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Kamis (7/4/2022).
Namun, mungkin saja seseorang melakukan tindakan Mom shaming terhadap dirinya sendiri akibat terlalu keras memperlakukan diri sendiri.
Sehingga orang tersebut lebih sering menyalahkan diri sendiri.
"Terlalu keras akhirnya terhadap diri sendiri. Akhirnya, yang dilakukan terhadap diri sendiri lebih ke menyalahkan diri sendiri, menghakimi, memaki diri ketika kita melakukan kesalahan, atau ketika dirasa anak kita kurang nih misalkan, ‘Kok anak saya belum jalan ya?, apa saya kurang kasih stimulus atau karena saya gendong terus’ yang kaya gitu jadi lebih ke menyalahkan diri," sambung Mayda.
Terlalu keras terhadap diri sendiri juga berpotensi buat Moms merasa gagal menjadi seorang ibu.
Istilah Mom Shaming
"Bahkan ada yang merasa gagal menjadi seorang ibu dan jadinya ketika kita keras terhadap diri sendiri bisa jadi kita justru mengesampingkan kebutuhan diri sendiri bahkan merasa bersalah ketika kita melakukan hal untuk diri sendiri. Misalnya, ketika kita melakukan me time itu kita merasa bersalah karena berpikir waktu kita itu cuma buat anak saja," jelas Mayda.
Sedangkan menurut Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive, kalau untuk diri sendiri istilah yang digunakan bukan Mom shaming.
Tapi lebih kepada tindakan mengecilkan atau memandang rendah diri sendiri.
"Moms shaming ini kan merupakan suatu fenomena yang ditunjukan pada orang lain. Tetapi memang kemungkinan pada diri sendiri istilahnya bukan Moms shaming ya tapi lebih mengecilkan, atau memandang rendah diri sendiri atas apa yang kita lakukan terhadap anak," Ungkap Anggita dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Sabtu (16/4/2022).
Anggita menilai, banyak sekali ibu yang ditekan oleh masyarakat untuk terus terlihat kuat.
Tuntutan masyarakat kerap kali membuat seseorang memiliki standart yang tinggi terhadap dirinya.
"Seringkali beberapa ibu karena ditekanan society kita seorang perempuan harus terlihat tegar terutama ketika dia menjalankan peran sebagai seorang ibu karena kecenderungan orang-orang yang menjadi susah untuk berbaik hati kepada dirinya sendiri. Jadi, tuntutan dari masyarakat dia kenakan sepenuhnya pada dirinya sehingga dia punya standart yang sangat tinggi terhadap dirinya," sambung Anggita.
Sehingga ketika melakukan sesuatu yang kurang sempurna biasanya, orang tersebut akan sangat kasar dan menyalahkan diri sendiri.
"Jadi, kalau dia melakukan sesuatu yang dikira kurang bagus jadi dia kasar ama diri sendiri, mengecilkan dirinya sendiri, atau menyalahkan diri sendiri," kata Anggita.
Ciri-ciri Seorang Ibu Menjadi Pelaku Mom Shaming Terhadap Dirinya Sendiri
Anggita juga menjelaskan ciri-ciri yang menandakan seorang ibu jadi pelaku Moms shaming terhadap dirinya sendiri.
Misalnya seperti, melihat diri sendiri secara negatif terus menerus.
"Kecenderungan untuk melihat diri secara negatif terus menerus itu biasanya yang akan terjadi," tutup Anggita.
Padahal tidak semestinya seorang ibu menyalahkan diri sendiri terkait pola asuh yang sudah diberikan pada anaknya.
Karena sebenarnya, tidak akan pernah ada ibu yang sempurna.
Mungkin adanya ibu yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Baca Juga: Moms, Yuk Kita Hilangkan Bersama Stigma Persalinan Caesar dengan Plester Inovasi Terbaru Ini!
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR