Puasa pun dapat menurunkan frekuensi kejang pada penderita epilepsi. Puasa dapat mencegah kejang pada penderita epilepsi melalui mekanisme yang membuat tubuh penderita epilepsi seolah-olah seperti sedang diet ketogenik.
Selama berpuasa, glukosa darah menjadi rendah. Kebutuhan energi didapat dari pemecahan lemak menjadi keton, yang dapat melewati sawar darah otak, untuk digunakan menjadi sumber energi alternatif pengganti glukosa.
Penggunaan energi yang dominan bersumber dari keton pada penderita epilepsi yang berpuasa, ini menyerupai diet ketogenik yang menganjurkan diet tinggi keton sebagai terapi penunjang epilepsi.
Penderita Parkinson juga mendapat manfaat dari berpuasa.
Untuk mengetahui alasan mengapa penderita stroke dan penyakit saraf dianjurkan untuk berpuasa, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Dijamin Ketagihan, Buka Puasa Pakai Timun Rebus Bisa Bikin Tubuh Rasakan Hal Luar Biasa Ini
Artikel ini pernah tayang di GridHEALTH dengan judul "Pasien Stroke dan Penyakit Saraf Baiknya Ikut Puasa Ramadan, Ini Manfaatnya"
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR