Nakita.id - PT. Unilever Indonesia, Tbk. kembali menggelar Indonesia Hygiene Forum (IHF).
Acara ini telah memasuki kali pelaksanaan ke-sembilan.
Sebagai forum yang bertujuan menjembatani kolaborasi antara seluruh pihak yang terkait dalam kesehatan dan higienitas, IHF berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya hidup bersih dan higienis, terutama di tengah pandemi COVID-19.
Kali ini, IHF hadir untuk memperkenalkan dan mengupas tentang teknologi Probiotik yang membuat produk pembersih rumah menjadi lebih efektif membersihkan serta ramah lingkungan.
Seperti diketahui, kebersihan di rumah tangga merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat.
Terutama saat ini di mana sebagian besar aktivitas mulai dari bekerja, belajar dan hal lainnya yang masih banyak dilakukan dari rumah.
Untuk itu, menjaga kebersihan rumah sama pentingnya dengan menjaga kebersihan diri, sebagai upaya untuk melindungi keluarga dari berbagai jenis kuman.
Pada acara Webinar Indonesia Hygiene Forum ke-9 hadir Reski Damayanti selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk.
Reski menyampaikan jika produk uniliver terus berperan dalam mengatasi pandemi di Indonesia.
Baca Juga: Jangan Bingung lagi, Ini Dia Beberapa Cara Menjaga Kain Pel Tetap Bersih dan Higienis
Cara ini dilakukan dengan melakukan terobosan terbaru dalam menghadirkan produk kebersihan dengan kualitas yang unggul.
Dimana produk kebersihan dan higienitas yang berkualitas memang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini hingga nanti.
Pihaknya menyadari dengan melakukan Penyelenggaraan Indonesia Hygiene Forum secara rutin bisa menjadi cara agar menyadari betapa pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat untuk masyarakat.
“Sebagai perusahaan yang produk-produknya sudah sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia, Unilever terus berkomitmen membantu Indonesia mengatasi pandemi. Salah satu bentuknya adalah menghadirkan terobosan baru, memanfaatkan teknologi dalam mengakselerasi lahirnya produk-produk kebersihan dan higienitas berkualitas. Hal ini dikembangkan untuk terus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini dan di masa depan (future-fit). Selain itu, pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta penerapan protokol kesehatan pun masih terus harus diperkuat, penyelenggaraan IHF yang secara rutin kami lakukan merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya PHBS.” ucap Reski.
Terkait hal tersebut, Dr. Lucia Rizka Andalusia, Apt. M.Pharm., M.A.R.S., Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diwakilkan oleh Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS, Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan jika pemerintah terus berupaya menggencarkan gerakan kesehatan masyarakat sebagai cara yang paling efektif untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.
Bukan hanya pemerintah ini juga perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan pihak Unilever agar bisa menghasilkan produk yang aman bagi lingkungan.
“Pemerintah mencanangkan GERMAS sebagai upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Dalam upaya ini, masyarakat memerlukan akses pada Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan. Untuk menghasilkan produk yang lebih aman bagi pengguna serta menjaga kelestarian lingkungan, dibutuhkan peran serta stakeholder terkait termasuk Pelaku Usaha seperti Unilever untuk terus melakukan inovasi pengembangan produk PKRT.” ujar Lucia.
Salah satu terobosan baru yang dimanfaatkan Unilever Indonesia dalam mengembangkan inovasinya adalah teknologi Probiotik.
Jika sebelumnya dikenal sebagai mikroorganisme hidup yang membantu sistem pencernaan tubuh, ternyata teknologi Probiotik juga kini sudah dikembangkan untuk membantu masyarakat menciptakan hunian yang bersih dan higienis.
Prof. Ingrid S. Surono, MSc, Ph.D., Guru Besar Universitas Bina Nusantara sekaligus President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP) juga hadir pada acara yang sama.
Ia menjelaskan, jika saat ini sudah marak berbagai macam produk yang menggunakan teknologi probiotik untuk kebersihan rumah tangga.
Teknologi probiotik dipilih karena dinilai lebih unggul karena lebih ramah terhadap lingkungan.
“Beberapa produk berbasis teknologi Probiotik untuk kebersihan rumah tangga makin marak diluncurkan di berbagai belahan dunia dalam satu dekade terakhir. Teknologi yang disruptif ini memanfaatkan konsorsium spora Bacillus sp., terbukti aman, memiliki berbagai keunggulan seperti: kemampuan untuk membersihkan secara mikroskopis atau deep cleaning, memastikan keseimbangan biologis yang aman, menghilangkan bau tidak sedap, efektif menghilangkan bakteri bahkan jamur secara jangka panjang, dan mampu melawan lapisan biofilm dari bakteri. Sejalan pula dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk-produk yang ramah lingkungan, teknologi Probiotik hanya menggunakan probiotik, 100% bahan alami dan ramah lingkungan.” ungkap Prof. Ingrid.
Kuspremati Berlinestri, Product Development Manager Home Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk. ikut menanggapi, jika Uniliver terus berupaya mengembangkan produk yang aman bagi untuk masyarakat atau lingkungan.
Kini, Uniliver Indonesia menghadirkan disinfektan dengan Bioshield Protection yang menggunakan teknologi probiotik yang lebih ramah terhadap lingkungan.
“Berangkat dari insight bahwa kebersihan dan sanitasi yang buruk terus menyebabkan kerugian yang tak terhitung pada orang-orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia, tim R&D Unilever selalu berupaya mengembangkan produk-produk unggulan yang aman bagi masyarakat dan lingkungan, dari sisi kemasan maupun bahan-bahan yang digunakan. Kali ini, kami menghadirkan produk higienis untuk rumah berupa disinfektan dengan Bioshield Protection, menjadikannya produk kebersihan rumah pertama dari Unilever Indonesia yang menggunakan terobosan teknologi Probiotik yang ramah lingkungan.” ujar Kuspremati.
Produk disinfektan ini mampu membunuh 99,9% kuman, memberikan perlindungan terhadap pertumbuhan kuman dan jamur penyebab alergi hingga 3 hari, dan mampu membersihkan kotoran ataupun debu dari permukaan yang memiliki celah dan alur yang dalam.
“Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Unilever Indonesia akan terus memainkan peranannya sebagai produsen dengan cara mengembangkan inovasi secara bertanggung jawab, memastikan ketersediaan produk, menyediakan produk yang berkualitas dan aman, serta memberikan edukasi berkelanjutan. Semoga pelaksanaan IHF hari ini semakin mempererat kerja sama dari semua pihak dalam menciptakan rumah dan keluarga Indonesia yang lebih higienis dan sehat,” tutup Reski.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR