Nakita.id - Pemerintah mencanangkan pemberian vaksin kanker serviks mulai tahun 2022 ini.
Kabar baiknya, vaksin kanker serviks ini akan didistribusikan pada masyarakat tanpa dipungut biaya alias gratis.
Hal ini disampaikan oleh pemerintah melalui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa imunisasi atau vaksin kanker serviks atau HPV (Human Papilloma Virus) sudah bisa diberikan gratis tahun ini.
"Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini," kata Budi seperdi dilansir dari Kompas.
Ia menjelaskan bahwa pemberian vaksin ini merupakan tindakan preventif dan promotif dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.
Apalagi vaksinasi lebih bersifat memberikan pencegahan akan terjadinya perburukan penyakit.
"Seperti Covid-19, kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk RS tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin itu jauh lebih murah, jadi vaksinasi itu sifatnya mencegah bukan mengobati orang sakit," tuturnya.
Secara total, pemerintah menjadikan jumlah imunisasi wajib menjadi 14 vaksin dari yang sebelumnya hanya 11.
Vaksinasi kanker serviks diharapkan bisa mencegah agar perempuan tidak terkena penyakit ini.
Vaksin kanker serviks selain untuk mencegah diharapkan bisa membuat hidup masyarakat menjadi lebih produktif.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR