Nakita.id - Jangan asal saja, begini cara memakai gendongan kain bayi.
Menggendong merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan para orangtua ketika memiliki anak.
Karena ketika dilahirkan anak pun tidak langsung bisa berjalan sendiri.
Anak butuh bantuan orangtuanya ketika harus pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Selain itu, kebanyakan orangtua juga akan menggendong anak ketika menidurkannya.
Digendong memang bisa bikin anak merasa nyaman dan cepat tidur.
Namun, menggendong anak tentu saja bukan perkara sepele.
Para Moms harus mampu menahan bobot anak dalam waktu lama.
Tak heran bila banyak orangtua yang menggunakan alat bantu seperti kain ataupun gendongan modern ketika menggendong sang buah hati.
Dengan alat bantuan tersebut, kegiatan menggendong pun menjadi lebih ringan.
Kebanyakan orang, kini memilih gendongan modern karena dianggap lebih praktis.
Padahal gendongan tradisional seperti kain jarik juga mudah digunakan asalkan Moms tahu cara menggunakannya.
Menurut Afifah Mu'minah salah seorang anggota dari Indonesia Babywearers melansir dari Kompas, menjelaskan ada 3 jenis cara memakai gendongan kain bayi yang sesuai dengan standar kesehatan internasional.
Semua tergantung dari panjang kain jarik yang digunakan.
"Tergantung juga panjang kain Jarik. Kalau panjangnya 2,5 meter bisa menggunakan simpul jangkar. Kalau 3 meter bisa pakai gendong belakang atau robin's carry atau front wrap cross carry tied under bum (FWCCTUB)," ungkap Afifah.
Penggunaan kain jarik juga bisa sama seperti gendongan modern.
Namun, yang kerap kali jadi permasalahan adalah teknik modifimasi menggendong bayi dengan kain jarik kerap dapat pertentangan.
Pertentangan tersebut biasanya hadir dari orang-orang yang masih menerapkan prinsip tradisional.
Cara memakai gendongan kain bayi adalah dengan menerapkan teknik M shape.
Teknik ini sudah sesuai dengan standar internasional.
M shape ini merupakan teknik menggendong yang menempatkan kaki dan pantat bayi membentuk huruf M.
Sebagian orang zaman dulu sangat anti dengan posisi gendong tersebut karena dianggap dapat membahayakan bayi.
Padahal posisi tersebut justru sudah terbukti baik untuk pertumbuhan kaki bayi.
"Kalau M shape nanti kaki bayi pertumbuhannya sempurna, karena bayi sebenarnya memang mengangkang seperti katak, maka kurang bagus bayi jika dibedong," tutupnya.
Nah, itu dia Moms cara memakai gendongan kain bayi.
Semoga bisa dipraktikan di rumah ya Moms.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR