Orangtua Florence lantas curiga ada yang tidak beres dengan putrinya.
Selain sulit berjalan dan kemampuan komunikasi berkurang, Florence juga tidur sangat lama.
Dalam sehari, Florence tidur selama 22 jam.
Florence juga mulai sering membuat suara-suara aneh.
Lama kelamaan, Florence menjadi menolak untuk makan.
Usai tahu kondisi anaknya semakin tak baik, orangtua Florence yang bernama Phoebe dan Joe memeriksakan kondisi anaknya ke dokter.
Setelah dokter memeriksanya, diketahui bahwa Florence mengidap demensia.
Demensia merupakan penyakit yang sebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, Florence didiagnosis penyakit Batten's CLN 2 yang hingga kini obatnya belum ditemukan.
Penyakit itu menyebabkan penderitanya lama kelamaan kehilangan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
Seperti makan, minum, komunikasi, dan berjalan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR