Nakita.id – Dads bisa berperan sama mengajak Si Kecil melakukan permainan ini.
Tak dapat dipungkiri, pekerjaan rumah tangga Moms akan bertambah saat bulan puasa.
Pasalnya, selain memasak saat sahur dan berbuka, Moms juga harus menemani anak ngabuburit supaya ia tak bosan menunggu azan Magrib.
Tak heran bila banyak Moms yang kewalahan mengerjakan semuanya seorang diri.
Di saat itulah, peran Dads sangat dibutuhkan.
Kalau Dads tidak mahir memasak, tak ada salahnya membantu menemani anak bermain saat sore hari.
Namun, supaya momen bermain tetap punya manfaat untuk Si Kecil, Dads sebaiknya tidak mengajak anak melakukan permainan yang sembarangan.
Lebih baik ikuti beberapa tips dari Nakita.id ini agar momen bermain dengan anak tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermakna.
Apa saja ya tipsnya?
Melansir dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, berikut ini 8 contoh permainan bermakna bersama anak:
Bermain dengan kertas
Tak perlu keluar uang membeli mainan, Dads bisa mengajak anak melipat, menjiplak, menggunting, menempel, atau melinting kertas.
Dengan kertas, Dads dapat mengenalkan anak pada huruf-huruf.
Meski kelihatannya sederhana, kegiatan ini dapat melatih motorik anak.
Selain itu, kreativitas Si Kecil juga lebih terasah.
Pasalnya, secara kognitif, anak akan distimulasi untuk menganalisa dan mencoba.
Namun, ketika bermain dengan kertas, Dads harus tetap mendampingi dan mengamati Si Kecil ya, apalagi saat menggunakan benda tajam, seperti gunting.
Bermain dengan gambar
Baca Juga: Berperan Sama Tenangkan Si Kecil yang Tantrum, Dads Bisa Lakukan Hal Ini untuk Membantu Moms
Kalau di rumah ada kartu bergambar, cobalah ajak anak mewarnai atau melukis.
Percaya atau tidak, bermain dengan gambar secara afektif akan melatih minat dan motivasi anak untuk belajar.
Tak hanya itu, pemahaman dan pengetahuan dapat dikenalkan dengan bermain menggunakan gambar, misalnya mengenal warna, nama benda, nama-nama dalam keluarga, sesuai tema gambar.
Bermain peran bersama anak
Dads pasti sudah tidak asing lagi dengan permainan ini.
Ya, Dads bisa bermain masak-masakan, misalnya anak berperan sebagai koki dan orangtua sebagai pembeli makanan. Atau, bermain mobil-mobilan, anak berperan sebagai sopir dan orangtua sebagai polisi.
Selain menyenangkan, bermain peran juga mampu menstimulasi daya imajinasi anak. Daya imajinasi penting bagi anak untuk menjadi kreatif, baik dalam berpikir maupun bertindak.
Manfaat lain yang didapat adalah, meningkatkan kemampuan afektifnya, misalnya meningkatkan minat belajar, motivasi belajar, kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi.
Untuk melihat kembali manfaat bermain kertas untuk anak, cek halaman 2. (*)
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR